Investor Asing Beli Saham, IHSG Menguat ke 4.965,10

Selama IHSG tidak membuat new low melewati level terendahnya di 4.837, maka IHSG masih relatif terjaga.

oleh Arthur Gideon diperbarui 24 Jun 2015, 09:16 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2015, 09:16 WIB
Ilustrasi IHSG
Ilustrasi IHSG (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat mengikuti bursa saham Asia di awal pembukaan perdagangan saham.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (24/6/2015), IHSG naik 15,60 poin (0,32 persen) ke level 4.953,25. Indeks saham LQ45 mendaki 0,47 persen ke level 850,53.

Saat pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 27,67 poin (0,56 persen) ke level 4.965,10. Indeks saham LQ45 menguat 0,80 persen ke level 853,28.

Sedangkan Bursa Asia, Indeks MSCI Asia Pasifik naik 0,2 persen menjadi 150,15 pada pukul 09.01 waktu Tokyo, Jepang. Indeks Nikkei 225 naik 0,4 persen, siap menuju penutupan tertinggi sejak Desember 1996.

Sebagai penggerak IHSG, terdapat 97 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sedangkan 29 saham melemah dan 57 saham lainnya diam di tempat.

Pagi ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.967,33 dan terendah 4.953,25. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 9.060 kali dengan volume perdagangan saham 219,93 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 238,59 miliar.

Secara sektoral, seluruh sektor saham menghijau. Penguatan tertinggi dibukukan oleh sektor aneka industri yang naik 1,22 persen dan disusul kemudian oleh sektor konsumsi yang naik 0,94 persen dan sektor manufaktur yang menguat 0,80 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 26 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 26 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham JKSW menguat 23,75 persen ke level Rp 99 per saham, saham BMAS naik 6,40 persen ke level Rp 349 per saham, dan saham INDX menanjak 4,35 persen ke level Rp 480 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham ESSA turun 7,09 persen ke level Rp 1.900 per saham, saham MDKA tergelincir 4,06 persen ke level Rp 2.010 per saham, dan saham MDKA susut 4,06 persen ke level Rp 2.010 per saham.

Analis Teknikal PT Mandiri Sekuritas, Fath Aliansyah Budiman menjelaskan, IHSG kembali di tutup di bawah 4.950, yaitu di 4.937 setelah dalam beberapa hari sebelumnya mencoba menguji resistance psikologis di 5.000.

"Level 4.900 akan menjadi level support 1 jangka pendek dan 4.872 akan menjadi level support  2," jelasnya.

Selama IHSG tidak membuat new low melewati level terendahnya di 4.837, maka IHSG masih relatif terjaga secara jangka pendek. Estimasi kisaran untuk pergerakan indeks hari ini berada di 4.900 hingga 5.000. (Gdn/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya