Laju IHSG Berpeluang Variasi, Simak Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 5.200-5.090 pada Kamis pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 14 Jul 2016, 07:20 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2016, 07:20 WIB
Ilustrasi laju IHSG
Ilustrasi laju IHSG

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bervariasi dengan kecenderungan menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Sentimen bursa saham global dan proses pelaksanaan pengampunan pajak atau tax amnesty masih akan membayangi bursa saham.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities Satrio Utomo menuturkan, IHSG akan bergerak variasi. Laju IHSG akan ikuti bursa saham global, Satrio menuturkan kalau indeks saham Dow Jones juga telah menyentuh level resistance.

Namun, aksi beli investor asing mulai berkurang. Satrio menambahkan, pelaku pasar juga mulai merealisasikan keuntungan di sejumlah saham seperti PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

"IHSG masih ada ruang kenaikan. IHSG akan bergerak di level resistance 5.150-5.200 yang artinya ada kenaikan. Level support di 5.090. Dari sentimen internal pelaku pasar menunggu waktu untuk repatriasi aset terkait tax amnesty," ujar Satrio saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (14/7/2016).

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko menuturkan aksi beli saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua oleh pelaku pasar usai pengesahan Undang-Undang pengampunan pajak telah mengangkat IHSG di atas level resistance psikologis 5.000 dan 5.100 sehingga ubah tren jangka pendek jadi positif.

Namun dengan kondisi menjadi jenuh beli mendekati level 5.200, Yuganur menuturkan lebih bijak untuk menunggu konsolidasi atau koreksi minor sejenak mendekati level support bawah harian untuk akumulasi posisi jangka panjang.

"IHSG akan bergerak di kisaran support 5.080-5.050-4.980 dan resistance 5.200-5.250-5.350," kata dia.

Rekomendasi Saham

Yuganur merekomendasikan sejumlah saham yang dapat dicermati pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT PP Property Tbk (PPRO).

Sedangkan Satrio memilih saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) untuk dicermati pelaku pasar. Secara teknikal pola perbaikan jangka pendek dan  menengah membuatnya menarik untuk diakumulasi melihat kinerja keuangan ke depan.

Ia merekomendasikan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) untuk masuk di level pertama Rp 9.850, level kedua Rp 9.650, dan cut loss point Rp 9.575. (Ahm/Ndw)

 

*Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya