Investor Asing Buru Saham, IHSG Naik 34 Poin

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 34,40 poin atau 0,67 persen ke level 5.133,93 pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 13 Jul 2016, 16:23 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2016, 16:23 WIB
Total aksi beli investor asing mencapai Rp 826 miliar pada perdagangan saham Rabu 13 Juli 2016
Aksi beli investor asing capai Rp 826 miliar pada Rabu 13 Juli 2016

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Bahkan IHSG tembus ke level 5.100.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (13/7/2016), IHSG naik 34,40 poin atau 0,67 persen ke level 5.133,93.Indeks saham LQ45 naik 0,97 persen ke level 885,70. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada perdagangan saham Rabu pekan ini, IHSG sempat sentuh level tertinggi 5.133,93 dan terendah 5.090,58. Ada sebanyak 170 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 119 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 109 saham lainnya diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham pun cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 375.921 kali dengan volume perdagangan saham 7,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 7,5 triliun.

Investor asing pun masih terus masuk ke bursa saham Indonesia. Tercatat aksi beli investor asing mencapai Rp 826 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.109.

Secara sektora, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham keuangan turun 0,75 persen. Sektor saham tambang naik 3,48 persen, dan mencatatkan penguatan terbesar pada Rabu pekan ini. Disusul sektor saham infrastruktur naik 2,02 persen dan sektor saham perkebunan mendaki 0,93 persen.

Saham-saham yang mencatatkan penguatan terbesar antara lain saham SMBR naik 13,97 persen ke level Rp 775 per saham, saham PTBA mendaki 11,88 persen ke level Rp 9.650 per saham, dan saham DOID naik 11,86 persen.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham UNIC turun 9,94 persen ke level Rp 1.405 per saham, saham MEGA susut 9,86 persen ke level Rp 3.200 per saham, dan saham TGKA melemah 9,75 persen ke level Rp 2.130 per saham.

Bursa saham Asia pun cenderung menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,46 persen ke level 21.322. Indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,69 persen ke level 5.022,82, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,84 persen ke level 16.231.

Selain itu, indeks saham Shanghai menguat 0,37 persen ke level 3.060,69, indeks saham Singapura mendaki 0,30 persen ke level 2.910,65 dan indeks saham Taiwan naik 0,18 persen ke level 8.857.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan ada sejumlah sentimen pengaruhi penguatan IHSG. Aksi beli investor asing cukup besar usai Lebaran mendukung penguatan IHSG.

William menuturkan, aksi beli investor asing didukung dari harapan pengesahan Undang-Undang Pengampunan Pajak atau tax amnesty dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Selain itu, investor juga menilai kalau pemerintah mampu menjaga kebutuhan valuta asing saat libur Lebaran sehingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga stabil.

Tak hanya itu harga komoditas seperti batu bara yang mencapai kisaran US$ 60 juga mendukung kenaikan sektor saham tambang. William menuturkan, pasar modal Indonesia didominasi emiten tambang mendapatkan sentimen positif sehingga IHSG menguat. Ditambah bursa saham global yang positif.

"Akan tetapi IHSG sempat turun lantaran ada aksi ambil untung karena sudah menilai IHSG sudah tinggi. Padahal IHSG sempat sentuh level 5.200," kata dia. (Ahm/Ndw)

*Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya