Panin Financial Lepas 16,12 Persen Saham Asuransi Multi Artha

Total penjualan saham PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk sekitar Rp 435,16 miliar.

oleh Agustina Melani diperbarui 11 Okt 2016, 20:50 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2016, 20:50 WIB
20160502-BEI Lakukan Perubahan Fraksi Harga Baru
Pekerja tengah melintas di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/5).PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan perubahan fraksi harga yang baru yang dimulai Senin, 2 Mei. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Panin Financial Tbk (PNLF) telah menjual sekitar 806,10 juta saham PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (AMAG) atau sekitar 16,1 persen dari modal disetor Perseroan.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (11/10/2016), total penjualan saham sebesar Rp 435,16 miliar. Penjualan saham itu kepada Fairfax Asia. Adapun pengambilalihan dan pengalihan hak atas saham telah ditandatangani pada 10 Oktober 2016.

Wakil Presiden Direktur PT Panin Financial Tbk Bhindawati Gunawan menuturkan, harga penjualan saham tersebut dapat berubah sesuai dengan ketentuan penyesuaian harga yang disepakati oleh Fairfax Asia dan Perseroan.

"Pelaksanaan transaksi penjualan saham tidak akan pengaruhi kegiatan operasional ataupun kelangsungan usaha Perseroan. Transaksi penjualan saham akan menambah dana Perseroan yang akan digunakan untuk kegiatan operasional Perseroan," jelas dia.

Adapun pihak-pihak yang bertransaksi dalam penjualan saham itu antara lain sebagai pihak penjual perseroan, dana pensiun karyawan PT Pan Indonesia Bank, PT Paninvest Tbk, dan PT Panin Geninholdco. Sedangkan pihak pembeli yaitu Fairfax Asia, dari Barbados.

Berdasarkan data RTI, kepemilikan saham PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk antara lain PT Paninvest Tbk sebesar 51,85 persen, PT Panin Financial Tbk sebesar 16,12 persen, Dana Pensiun Karyawan Panin Bank sebesar 14,43 persen, PT Bank Pan Indonesia Tbk sebesar 7,76 persen, dan publik kurang dari lima persen sebesar 9,84 persen. (Ahm/Ndw)

 

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya