7 Sektor Saham Hijau, IHSG Mendaki 33 Poin

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,62 persen ke level 5.327,16 pada Rabu pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 01 Feb 2017, 16:14 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2017, 16:14 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Aksi beli investor asing mampu mendorong penguatan IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (1/2/2017), IHSG naik 33,05 poin atau 0,62 persen ke level 5.327,16. Indeks saham LQ45 menguat 1,01 persen ke level 886.Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham DBX turun 0,80 persen.

Ada sebanyak 165 saham menguat sehingga dorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 109 saham lainnya diam di tempat dan 145 saham melemah.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 416.644 kali dengan volume perdagangan saham 28,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 7,3 triliun.

Investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 358 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.363. Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham perkebunan turun 1,69 persen, dan mencatatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham konstruksi tergelincir 0,65 persen dan sektor saham industri dasar turun 0,09 persen.

Selain itu, sektor saham tambang menguat 1,44 persen, dan membukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham aneka industri mendaki 1,11 persen, dan sektor saham keuangan menanjak 1,04 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham TRAM naik 34,38 persen ke level Rp 258 per saham, saham AISA menguat 23,81 persen ke level Rp 1.950 per saham dan saham WEHA melonjak 14,67 persen ke level Rp 172 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham NIKL susut 10,41 persen ke level Rp 3.700 per saham, saham SMBR merosot 5,42 persen ke level Rp 2.270 per saham, dan saham MBTO turun 5,49 persen ke level Rp 172 per saham.

Bursa Asia pun sebagian besar menguat pada Rabu pekan ini. Hanya indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,18 persen ke level 23.318. Sedangkan indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,62 persen ke level 2.080, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,56 persen ke level 19.148, dan indeks saham Singapura naik 0,58 persen ke level 3.064.

Analis PT NH Korindo Securities Indonesia Bima Setiaji menuturkan, kenaikan IHSG didorong oleh bursa regional yang bergerak positif seiring dengan meredanya kekhawatiran akan isu ketidakpastian dari kebijakan presiden AS Donald Trump.

Ia menuturkan, investor juga mulai mengantisipasi keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) nanti malam yang diperkirakan tetap pertahankan suku bunga acuannya. Inflasi Januari 2017 juga tercatat sebesar 3,49 persen secara year on year (YoY), dan lebih tinggi dari estimasi sebesar 3,2 persen YoY.

"Dari rilis inflasi itu masih sesuai dengan target Bank Indonesia yang dipatok empat plus minus satu persen sehingga beri tambahan katalis positif untuk kenaikan IHSG," kata dia.

Bima menambahkan, investor asing juga kembali masuk ke pasar modal Indonesia menjadi katalis positif. Investor kembali masuk lantaran melihat laporan kinerja seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang cukup bagus. Selain itu, investor asing juga melihat Indonesia masih menjadi tempat menarik untuk investasi.

"Investor masih kecewa dan belum jelas dengan kebijakannya Trump maka asing kembali lagi ke Indonesia yang menawarkan pertumbuhan lebih tinggi," kata dia.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya