Berlawanan dengan Wall Street, IHSG Naik 25 Poin

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mendaki 25,84 poin ke level 5.319,94 pada awal pembukaan Rabu pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 01 Feb 2017, 09:15 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2017, 09:15 WIB
20161114-Perdagangan-Saham-Jakarta-AY
Pergerakan saham terlihat di sebuah monitor, Jakarta, Senin (14/11).Tekanan IHSG tersebut juga didorong saham-saham berkapitalisasi besar yang merosot. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya berbalik arah ke zona hijau pada awal perdagangan Rabu pekan ini. Laju IHSG ini berlawanan dengan wall street yang tertekan.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (1/2/2017), IHSG naik 25,84 poin atau 0,49 persen ke level 5.319,94. Pada pembukaan IHSG pukul 09.00 WIB, IHSG terus menguat dengan dibuka naik 29,70 poin atau 0,56 persen ke level 5.325,27. Indeks saham LQ45 menguat 0,75 persen ke level 883,99. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.

Ada sebanyak 112 saham mendaki sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 30 saham melemah dna 81 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.326,72 dan terendah 5.319,94. Transaksi perdagangan saham cukup ramai.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 12.216 kali dengan volume perdagangan 646 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 183 miliar.

Secara sektoral, sembilan sektor saham menguat kecuali sektor saham perkebunan turun 0,28 persen. Sektor saham aneka industri naik 1,06 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham manufaktur menanjak 0,76 persen dan sektor saham industri dasar 0,74 persen.

Investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 12 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.347.

Saham-saham yang menguat antara lain saham AISA naik 23,49 persen ke level Rp 1.950 per saham, saham CANI mendaki 17,39 persen ke level Rp 810 per saham dan saham TRAM menanjak 7,29 persen ke level Rp 206 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham AUTO turun 6,48 persen ke level Rp 2.020 per saham, saham DMAS susut 3,36 persen ke level Rp 230 per saham, dan saham MAPI tergelincir 2,71 persen ke level Rp 5.375 per saham.

Sebagian besar bursa Asia menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,55 persen ke level 5.323, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,56 persen ke level 2.078. Sedangkan indeks saham Jepang Nikkei turun 0,01 persen ke level 19.040 dan indeks saham Singapura merosot 0,07 persen ke level 3.044.

Analis PT Mandiri Sekuritas Hadiyansyah menuturkan, IHSG bergerak sideways, dan potensi turun. IHSG akan bergerak di kisaran 5.260-5.320.

Sedangkan dalam riset DBS Indonesia memperkirakan, perdagangan saham berpeluang menguat jelang rilis data inflasi BPS. Selain itu juga ditopang arus masuk modal asing. Secara year on year (YoY), inflasi month on month (MoM) diperkirakan 0,21 persen.

Dalam riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG turun 0,16 persen pada perdagangan saham kemarin. Lantaran saham-saham kapitalisasi besar yang merosot termasuk saham bank terutama saham bank kapitalisasi besar.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya