Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak variatif namun cenderung tertekan menuju akhir pekan ini. IHSG diproyeksikan akan berkutat di di level support 5.313 dan resistance 5.400.
Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi menjelaskan, IHSG ditutup menguat pada perdagangan saham kemarin. IHSG menguat 10,99 poin ke level 5.372,08. "Indeks sektor keuangan perbankan berbalik rebound setelah menjadi penekan indeks pada perdagangan sebelumnya," kata dia Jakarta, Jumat (10/2/2017).
Investor optimistis pada perekonomian nasional. Apalagi, peringkat pinjaman pemerintah naik menjadi positif. Alhasil, investor asing mencatatkan beli bersih Rp 422,59 miliar. "Spekulasi investor pada outlook pinjaman bank di Indonesia cukup positif menjadi salah satu katalis sektor keuangan perbankan," kata dia.
Advertisement
Sementara Bursa Asia ditutup variatif. Pelemahan terjadi pada Bursa Jepang dan penguatan pada Bursa China. "Indeks saham Tiongkok sudah cukup murah," ungkap dia.
Lanjar merekomendasikan saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Sumarecon Agung Tbk (SMRA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI).
Untuk diketahui, pada penutupan perdagangan saham Kamis, 9 Februari 2017, IHSG naik 10,98 poin atau 0,20 persen ke level 5.372,07. Indeks saham LQ45 pun menguat tipis 0,6 persen ke level 894,45.
Pada Kamis pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.384,95 dan terendah 5.363,46. Ada sebanyak 171 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 148 saham melemah dan 100 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 431.024 kali dengan volume perdagangan 31,6 miliar saham. Nilai transaksi saham Rp 9,2 triliun.
Dari 10 sektor pembentuk indeks terdapat 6 sektor menguat dan sisanya melemah. Sektor yang menguat adalah perkebunan, industri dasar, aneka industri, kontruksi , infrastruktur dan keuangan. (Amd/Gdn)