Wall Street Cetak Rekor Ditopang Saham Perusahaan Ritel

2 Indeks Wall Street cetak rekor pada penutupan perdagangan kemarin

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 26 Mei 2017, 05:00 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2017, 05:00 WIB
Wall Street Tertekan Kena Imbas Krisis Yunani
Reaksi pasar negatif terhadap penyelesaian utang Yunani membuat indeks saham Dow Jones merosot 348,66 poin ke level 17.598.

Liputan6.com, Jakarta Bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street menguat pada penutupan perdagangan Kamis kemarin. 2 indeks penopang penguatan catatkan rekor.

S&P 500 dan indeks Nasdaq menyentuh rekor tertinggi pada penutupan perdagangan kemarin ditopang oleh kinerja saham-saham diindeks barang konsumsi, setelah keluar laporan dari Best Buy dan peritel lainnya.

Indeks ini naik 0,9 persen sementara indeks rite S&P 500 naik 1,6 persen. Kinerja terbaik sejak 7 Desember 2016 lalu.

Saham Best Buy melompat 21,5 persen dan mencatatkan rekor tertinggi setelah menjadi top gainer di indeks S&P. Hal itu ditopang laporan kinerja yang naik pada kuartal terakhir kemarin.

Pemilik merek Tommy Hilfiger menjadi tp gainer kedua dengan kenaikan saham 4,8 persen melompat ke level tertinggi dalam 6 bulan.

Sementara Dow Jones Industrial Average naik 70,53 poin atau 0,34 persen ke level 21.082,95, kemudian SPX menambahkan 10,68 poin atau 0,44 persen ke level 2.415,07 dan Nasdaq COmposite Index menambahkan 42,23 poin atau 0,69 persen ke level 6.205,26.

S&P 500 mencatatkan 92 saham yang naik dalam 52 pekan dan 12 yang turun. Nasdaq mencatatkan 141 yang naik dan 66 yang turun.

Sekitar 6,4 miliar saham diperdagangkan kemarin, di bawah 6,8 rata-rata harian dalam 20 hari terakhir.

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya