IHSG Melemah ke Posisi 6.061

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.069,01 dan terendah 6.056,05.

oleh Nurmayanti diperbarui 27 Nov 2017, 09:19 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2017, 09:19 WIB
Pembukaan-Saham
Pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada pembukaan perdagangan hari ini.

Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, Senin (27/11/2017), IHSG turun 5,4 poin atau 0,90 persen ke posisi 6.061,64. Sementara indeks saham LQ45 melemah 0,06 persen ke posisi 1.018,36. Sebagian besar indeks saham acuan memerah.

Ada sebanyak 81 saham menguat. Sedangkan 46 saham melemah dan 97 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.069,01 dan terendah 6.056,05.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 6.840kali dengan volume perdagangan saham 135 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 108,1 miliar. Investor asing melakukan aksi jual Rp 11,1 miliar di total pasar. Tercatat, posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.509.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham memerah, kecuali sektor saham pertambangan yang naik 0,36 persen. Kemudian sektor saham perkebunan naik 0,13 persen. Disusul sektor saham barang konsumsi mendaki 0,32 persen. Sementara yang melemah dipimpin sektor pertambangan yang turun 0,38 persen. 

Saham-saham yang catatkan keuntungan dan penggerak IHSG antara lain saham VINS naik 11,48 persen ke posisi Rp 68 per saham, saham BIPD melonjak 11,11 persen ke posisi Rp 10 per saham, dan saham YULE menguat 10,66 persen ke posisi Rp 270 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham VINS turun 9,09 persen ke posisi Rp 200 per saham, saham SMDR merosot 4,92 persen ke posisi Rp 466, dan saham BKDP susut 4,05 persen ke posisi Rp 71 per saham.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Bursa Asia Bergerak Bervariasi di Awal Pekan

Bursa Asia bergerak bervariasi pada awal pekan ini, dengan pasar Jepang dan Australia mencatat sedikit kenaikan di awal perdagangan. Investor di kawasan ini  tengah mencermati rilis keuntungan industri dari China.

Melansir laman CNBC, Senin (27/11/2017), indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,31 persen seiring dolar yang beringsut sedikit menguat terhadap yen.

Pemicunya, kenaikan saham sejumlah perusahaan otomotif dan teknologi. Saham Toyota naik tipis 0,27 persen, SoftBank Group menguat 0,58 persen dan Nintendo naik 3,15 persen.

Sementara indeks Korea, Kospi tercatat 0,3 persen lebih rendah. Ini antara lain terpicu penurunan saham Samsung Electronics, sebesar 2,49 persen.

Pada Jumat pekan kemarin, indeks Dow Jones naik 0,14 persen atau 31,81 poin, ditutup 23.557,99. Sementara indeks S&P 500 naik tipis 0,21 persen menjadi  2.602,42, ini merupakan pertama kalinya indeks berakhir di atas angka 2.600.

Adapun mata uang Dolar menguat terhadap sejumlah mata uang lainnya. Indeks dolar terhadap yen, sempat menyentuh level 111.62, dibanding penutupan Jumat lalu di posisi 111,53.

Di sisi lain, China mengumumkan pengurangan tarif pada 187 barang konsumsi pada Jumat pekan lalu. Pemotongan tarif yang akan mempengaruhi berbagai produk, mulai dari susu formula hingga pakaian ini, mulai berlaku 1 Desember 2017.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya