Jokowi Tutup Perdagangan Saham 2017, IHSG Cetak Rekor di 6.355,65

Jokowi memberi apresiasi kepada seluruh pelaku industri maupun otoritas pasar modal.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 29 Des 2017, 16:11 WIB
Diterbitkan 29 Des 2017, 16:11 WIB
Jokowi Tinjau Pergerakan IHSG di BEI
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani saat melihat pergerakan IHSG pasca Idul Fitri di Bursa Efek Indonsia, Jakarta, Selasa (4/7). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa pada perdagangan terakhir di 2017 ini. Perdagangan saham di penghujung tahun ini ditutup langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (29/12/2017), IHSG menguat 41,60 poin atau 0,66 persen ke posisi 6.355,65. Indeks saham LQ45 menguat 0,84 persen ke posisi 1.070,34. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Jokowi memberi apresiasi kepada seluruh pelaku industri maupun otoritas pasar modal. Pasalnya pasar modal memberi kontribusi pada perekonomian nasional.

"Dengan mengucap Alhamdulillah dengan ini perdagangan Bursa Efek Indonesia tahun 2017 secara resmi ditutup," kata Jokowi di BEI.

Pada penutupan perdagangan saham kali ini, Jokowi ditemani Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Pada hari ini, IHSG sentuh level tertinggi 6.368,32 dan terendah 6.321,09. Total frekuensi perdagangan saham 311.646 kali dengan volume perdagangan 24,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 27,6 triliun.

Ada sebanyak 222 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 149 saham melemah. Di luar itu, 117 saham lainnya diam di tempat.

Investor asing melakukan aksi beli Rp 446,308 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.551.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat, kecuali pertambangan turun 0,53 persen dan perdagangan 0,49 persen.

Sementara saham aneka industri naik 2,77 persen dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham infrastruktur mendaki 1,31 persen dan sektor manufaktur melonjak 1,22 persen.

Saham-saham catatkan penguatan terbesar antara lain saham MBTO naik 35 persen ke posisi Rp 135, saham SHID melonjak 25 persen menjadi Rp 1.550, dan saham ITMA menanjak 24,41 persen ke Rp 790.

Sedangkan saham yang tertekan antara lain saham CAMP turun 20,20 persen ke level Rp 1.185, saham WICO tergelincir 16,92 persen menjadi Rp 540 dan saham CITA susut 16,47 persen ke posisi 710.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Jokowi Tutup Perdagangan Saham 2017, Intip Persiapan BEI

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengulang kembali tradisi tahun-tahun sebelumnya. Di penghujung tahun, kepala negara ataupun pejabat negara akan menutup perdagangan saham.

Seperti pada Jumat (29/12/2017) ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan menutup perdagangan saham di akhir tahun. "Insya Allah Pak Jokowi yang akan menutup besok. Jam 16.00 WIB," kata Direktur Utama BEI Tito Sulistio kemarin.

Manajemen BEI sendiri telah melakukan sejumlah persiapan. Dari pantauan Liputan6.com, karpet merah telah terpasang di sepanjang jalan menuju lokasi penutupan perdagangan saham di main hall BEI.

Dalam pantauan, terdapat foto-foto bertemakan pasar modal menghiasi jalan menuju main hall. Kemudian, kursi-kursi juga sudah terpasang rapi untuk para undangan.

Dari susunan acara, prosesi penutupan perdagangan saham akan dimulai sejak pukul 14.00 WIB. Acara ini akan dimulai dengan peluncuran peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai obligasi daerah, green bond, e-registration.

Tidak hanya itu, ada pula peresmian kebijakan pengembangan perusahaan efek daerah dan penyelesaian transaksi bursa dari T+3 menjadi T+2.

"Tapi acara dimulai dengan acara OJK akan mengeluarkan Peraturan OJK (POJK) tutup tahun, dan POJK yang saya lihat akan sangat menunjang perkembangan pasar modal kita," kata Tito.

Rombongan Presiden dijadwalkan tiba di BEI pada pukul 15.25 WIB. Sesampainya di BEI, Direktur Utama BEI Tito Sulistio akan memberikan laporan singkat kinerja BEI. Lalu, dilanjutkan dengan sambutan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso.

Jelang penutupan perdagangan saham, Jokowi akan memberi sambutan singkat dan kemudian menutup perdagangan yang ditandai penekanan palm hand screen pukul 16.00 WIB.

Selanjutnya, Presiden akan memberikan pidato terkait arahan kepada pasar modal. Selesai pidato, Jokowi akan meninggalkan BEI yang dijadwalkan pada pukul 16.30 WIB.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya