Usai Cetak Rekor, IHSG Lanjutkan Penguatan

Pada awal perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.285,25 dan terendah 6.279,14.

oleh Nurmayanti diperbarui 28 Des 2017, 09:17 WIB
Diterbitkan 28 Des 2017, 09:17 WIB
Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tetap bergerak di zona hijau pada pembukaan perdagangan saham Kamis pekan ini. Ini usai mencetak rekor penutupan kemarin. 

Pada pembukaan perdagangan saham, Kamis (28/12/2017), IHSG naik 0,31 poin atau 0,10 persen ke posisi 6.283,4. Indeks saham LQ45 turun tipis 0,02 persen ke posisi 1.062,82. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Ada sebanyak 92 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 30 saham melemah. Di luar itu, 84 saham lainnya diam di tempat. Pada awal perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.285,25 dan terendah 6.279,14.

Total frekuensi perdagangan saham 5.143 kali dengan volume perdagangan 98,6 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 59 miliar. Investor asing melakukan aksi beli Rp 5,1 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.552.

Secara sektoral, dari 10 sektor saham pembentuk indeks terdapat dua yang melemah, yakni infrastruktur yang turun 0,12 persen dan perdagangan sebesar 0,05 persen.

Sementara yang menguat antara lain perkebunan yang naik 0,38 persen dan mencatatkan penguatan terbesar. Disusul pertambangan yang naik 0,26 persen dan sektor saham aneka industri yang naik 0,28 persen.

Saham-saham yang catatkan top gainers antara lain saham CAMP naik 20,59 persen ke posisi Rp 1.450, saham AKSI melonjak 15,03 persen ke posisi Rp 352, dan saham KBLV naik 11,37 persen ke posisi Rp 470 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham LCGP turun 7,32 persen ke posisi Rp 76, saham RALS tergelincir 6,76 persen ke posisi Rp 1.035, dan saham GAMA susut 3,45 persen ke posisi Rp 56 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Usai Tembus Rekor, Laju IHSG Dibayangi Aksi Ambil Untung

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung mendatar pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Ruang gerak IHSG cenderung terbatas karena dibayangi oleh aksi ambil untung investor.

Demikian disampaikan Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi di Jakarta, Kamis (28/12/2017).

"Diperkirakan IHSG akan bergerak mulai terbatas di sisa 2 hari perdagangan selanjutnya menjelang tutup tahun," kata dia.

Lanjar menerangkan, laju IHSG cenderung terbatas setelah terus naik dan kembali menembus rekor. Kemarin, IHSG ditutup menguat 56,15 poin ke level 6.277,16.

"IHSG ditutup menguat 56,15 poin ke level tertinggi selanjutnya 6.277,16 dengan optimisme window dressing di akhir tahun," jelas dia.

Penguatan IHSG didorong sektor industri dasar, keuangan, dan pertanian. Dia menjelaskan, produsen semen menguat setelah mencatatkan pelemahan sepanjang tahun ini.

"Sektor keuangan optimistis dipimpin saham BDMN seiring rencana pembelian MUFG kembali memanas. Sedangkan sektor pertanian disebabkan rebound-nya permintaan dan harga CPO di akhir tahun ini," sambungnya.

Lebih lanjut, investor asing turut mencatatkan aksi beli bersih dengan nilai Rp 386,04 miliar.

Pada perdagangan saham kali ini, Lanjar memperkirakan IHSG berada pada support 6.220 dan resistance 6.285. Saham rekomendasi Lanjar antara lain PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Petrosea Tbk (PTRO).

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya