Liputan6.com, Jakarta - PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) mencatatkan laba bersih Rp 551,4 miliar pada periode 2017. Angka tersebut naik 31,9 persen jika dibandingkan dengan periode setahun sebelumnya atau pada 2016 yang tercatat Rp 418,2 miliar.
Presiden Direktur Astra Otoparts Hamdhani Dzulkarnaen Salim menjelaskan, salah satu penopang laba tersebut adalah pendapatan bersih (Net Revenue) sebesar Rp 13,5 triliun. Angka tersebut tumbuh 5,8 persen dibandingkan pendapatan bersih pada 2016 yang tercatat Rp 12,8 triliun.
Peningkatan pendapatan bersih terutama disebabkan oleh naiknya penjualan produk sebesar 2,5 persen di pasar pabrikan otomotif untuk kendaraan bermotor roda empat dan dua.
Advertisement
Baca Juga
"Selain itu juga kenaikan sebesar 9,7 persen untuk suku cadangan pengganti di pasar domestik dan internasional," kata Hamdhani pada Konferensi Pers Rapat Pemegang Saham Tahunan (RUPS), di Hotel Shangri-La Jakarta, Jumat (13/4/2018).
Untuk beban usaha (operating exspences) Astra Otoparts cenderung stabil sebesar Rp 1,4 triliun bila dibandingkan beban usaha 2016.
Sementara, bagian laba bersih entitas asosasi dan ventura bersama memberi kontribusi sebesar Rp 335,4 miliar di tahun 2017, atau tumbuh signifikan sebesar 40,6 persen dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp 229,8 miliar.
"Peningkatan kontribusi ini sejalan dengan meningkatnya permintaan dari industri otomotif, strategi lokalisasi atas beberapa material pada entitas asosiasi dan ventura bersama untuk menghadapi peningkatan harga bahan baku," tandasnya.
Reporter:Â Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Bikin Mobil Pedesaan
Sebelumnya, Astra Otoparts, melalui anak usahanya yaitu PT Velasto Indonesia bersama PT Kiat Inovasi Indonesia membentuk konsorsium dengan mendirikan PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (KMWI).
Perusahaan tersebut akan memproduksi mobil pedesaan yang merupakan 100 persen buat anak bangsa. PT Astra Otoparts Tbk merupakan anak usaha PT Astra International Tbk.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Harjanto mengungkapkan,‎ saat ini KMWI telah bekerja mulai dari desain, pembuatan platform dan mendekati pelaku industri komponen yang berpotensi mendukung produksi mobil pedesaan. ‎
"Dalam waktu dekat ini KMWI akan memulai kegiatan pre-produksinya," ujar dia pada 27 Maret 2018.
Direktur Velasto Indonesia, Reiza Treistanto mengatakan, KMWI merupakan perusahaan yang akan merancang, merekayasa dan memproduksi Alat Mekanisasi Multiguna Pedesaan (AMMDes).
Selain membentuk KMWI, konsorsium tersebut juga membentuk PT Kiat Mahesa Wintor Distributor (KMWD) sebagai perusahaan yang memasarkan, menjual dan mendistribusikan suku cadang, serta menyediakan layanan dukungan teknis pasca penjualan.
"Dua perusahaan patungan yang didirikan yaitu KMWI dan KMWD," kata dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement