IHSG Berpotensi di Zona Hijau, Cermati Saham Rekomendasi Ini

Kembali stabilnya nilai tukar rupiah terhadap USD masih sangat diharapkan sehingga dapat kembali menjaga pasar yang kondusif.

oleh Bawono Yadika diperbarui 24 Mei 2018, 07:20 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2018, 07:20 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Kondisi support masih cukup kuat terjaga.

Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya memprediksi IHSG berpeluang menguat. Ia mengharapkan nilai tukar rupiah dapat kembali stabil terhadap dolar.

"Kembali stabilnya nilai tukar rupiah terhadap USD masih sangat diharapkan sehingga dapat kembali menjaga pasar yang kondusif. Hari ini IHSG berpotensi menguat di 5.703-5.936," tuturnya dalam keterangan tertulis hari ini, Kamis (24/5/2018).

Senada dengan William, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji meramalkan IHSG berpeluang menguat pada pergerakan indeks saham. Pola upward bar indikasikan penguatan pada IHSG.

"Dengan demikian IHSG akan berpotensi menguat di 5.716 hingga 5.888," kata dia.

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi juga mengatakan hal yang sama, yakni IHSG berpotensi lanjutkan penguatan.

"Diperkirakan IHSG berpotensi menguat dengan rentan pergerakan berada di 5.775-5.900," tegasnya.

 

Saham Pilihan

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Meski terjebak di zona merah, IHSG berhasil mengakhiri perdagangan di level 5.841. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk saham pilihan, William memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), serta PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Sementara itu, Nafan Aji memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), dan juga PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL).

Sedangkan Lanjar Nafi merekomendasikan saham PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), serta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya