Bayer Tuntaskan Akuisisi Perusahaan Benih Terbesar di Dunia

Perusahaan asal Jerman Nayer telah menyelesaikan akuisisi Monsanto

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 11 Jun 2018, 15:15 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2018, 15:15 WIB
Akuisisi
Ilustrasi - perjanjian bisnis (cloudpro)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan asal Jerman Bayer berhasil menyelesaikan akuisisi Monsanto baru-baru ini. Saham perusahaan Amerika Serikat (AS) tersebut tidak akan lagi diperdagangkan di Bursa Efek New York karena sekarang Bayer merupakan adalah satu-satunya pemilik Monsanto.

Para pemegang saham Monsanto dibayar USD 128 per lembar saham. Lembaga keuangan J.P. Morgan membantu Bayer dalam memproses pembayaran harga pembelian dalam proses akuisisi terbesar dalam sejarah perusahaan tersebut. Monsanto merupakan perusahaan benih asal AS dan merupakan salah satu perusahaan benih raksasa di dunia. 

Menurut persetujuan bersyarat dari Departemen Kehakiman AS, integrasi Monsanto kepada Bayer dapat terjadi segera setelah divestasi ke BASF telah selesai. Proses integrasi ini diharapkan akan dimulai sekitar dua bulan.

“Hari ini adalah hari yang luar biasa bagi pelanggan kami, para petani di seluruh dunia karena kami akan dapat membantu meningkatkan hasil panen mereka dengan lebih baik. Bagi pemegang saham kami, transaksi ini memiliki potensi untuk menciptakan nilai yang signifikan," kata Chairman of the Bayer Board of Management Werner Baumann dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (11/6/2018). 

Sementara bagi konsumen dan masyarakat yang lebih luas, diakui Baumann dengan akuisisi ini, perusahaan akan memiliki posisi yang lebih baik untuk membantu para petani dunia untuk menghasilkan makanan yang lebih sehat dan terjangkau secara berkelanjutan.

"Sebagai mesin inovasi terkemuka di bidang pertanian, kami menawarkan karyawan di seluruh dunia pekerjaan yang menarik dan peluang pengembangan,” dia menerangkan. 

 

Selanjutnya

Ilustrasi Akuisisi, Kesepakatan Bisnis
Ilustrasi Akuisisi, Kesepakatan Bisnis

Bagi perusahaan agrokimia dan farmasi ini, target keberlanjutan adalah sama pentingnya seperti target keuangan Bayer. Sebagai pemimpin di industri ini, perusahaan bertujuan untuk memenuhi tanggung jawab dengan memperdalam dialog dengan masyarakat.

"Penutupan akusisi tersebut merupakan tonggak penting menuju visi menciptakan perusahaan pertanian terkemuka, mendukung petani dalam upaya mereka untuk menjadi lebih produktif dan berkelanjutan untuk kepentingan planet dan konsumen kami," ujar Hugh Grant, Chairman dan CEO Monsanto yang mengundurkan diri.

“Saya bangga dengan pondasi jalan yang telah kita buat sebagai Monsanto dan menantikan perusahaan gabungan dapat membantu memajukan pertanian modern," tutur Anggota Bayer Board of Management Liam Condon yang akan memimpin Divisi Crop Science ketika integrasi dimulai.

Hingga proses divestasi selesai dilakukan dengan BASF, Monsanto akan beroperasi secara independen dari Bayer. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya