Tensi Perang Dagang Mereda, IHSG Berpeluang Menguat

Usulan Amerika Serikat (AS) mengajak China membahas perdagangan menjadi sentimen positif pada laju IHSG.

oleh Bawono Yadika diperbarui 17 Sep 2018, 06:21 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2018, 06:21 WIB
IHSG
Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Senin (17/9/18). Usulan Amerika Serikat (AS) mengajak China membahas perdagangan menjadi sentimen positif pada laju IHSG.

Fund Manager PT Valbury Capital Management Suryo Narpati mengatakan, para investor kini menanti hasil pembahasan perdagangan antar kedua negara itu.

Ini sekaligus membawa dampak positif pada pasar global diikuti dengan menguatnya bursa AS pada Kamis lalu. "Sentimen ini dapat menjadi katalis bagi IHSG untuk menuju teritori positif," jelas dia.

Suryo memproyeksikan IHSG bakal berada di level support 5.840 dan resisten 5.871.

Sementara Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji meramalkan, IHSG mengindikasikan perkasa untuk perdagangan hari ini.

Secara teknikal IHSG menunjukan grafik berpola lilin putih penuh yang memberikan sinyal penguatan (bullish).

"Oleh karena itu, IHSG berpotensi menuju area resisten dalam rentang pergerakan di 5.850-5.971," ungkap dia.

Saham-saham cuan yang direkomendasikan Nafan Aji antara lain PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), dan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).

Kemudian Suryo memilih saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) serta PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Penutupan Pekan Lalu

IHSG
Pergerakan saham terlihat di sebuah monitor, Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat pada penutupan perdagangan saham Jumat ini. Adapun rupiah berada di posisi 14.822 per Dolar Amerika Serikat (AS).

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (14/9/2018), IHSG menguat 73 poin atau 1,25 persen ke posisi 5.931,28. Indeks saham LQ45 juga menguat 1,56 persen ke posisi 936,86. Seluruh indeks saham acuan menghijau.

Sebanyak 238 saham menguat dan membawa IHSG naik. Sementara 131 saham tertekan. Adapun 125 saham diam di tempat.

Adapun hari ini, IHSG berada di posisi tertinggi 5.931,28 dan terendah 5.870,98.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 340.766 kali dengan volume perdagangan saham 7,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,6 triliun.

Investor asing jual saham Rp 408 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.824.

Sektor saham yang menghijau antara lain inftastruktur yang naik 2,19 persen, sektor saham aneka industri naik 2,07 persen dan sektor perdagangan menguat 1,39 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham PKPK naik 34,58 persen ke posisi 144 per saham, saham MDIA melonjak 34,48 persen ke posisi 156 per saham, dan saham MYTX mendaki 25 persen ke posisi 150 per saham.

Sementara itu, saham-saham yang tertekan antara lain RELI turun 18,12 persen ke posisi 262 per saham dan saham ASJT tergelincir 10,92 persen ke posisi 310 per saham.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya