9 Sektor Saham Menghijau, IHSG Mendaki 12,71 Poin

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau di tengah nilai tukar rupiah di kisaran 14.800 per dolar AS.

oleh Agustina Melani diperbarui 14 Sep 2018, 09:17 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2018, 09:17 WIB
Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pergerakan saham terlihat di sebuah monitor, Jakarta, Jumat (29/12). Angka tersebut naik signifikan apabila dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencatat penutupan perdagangan pada level 5.296,711 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Investor asing pun melakukan aksi beli saham.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Jumat (14/9/2018), IHSG naik 12,71 poin atau 0,22 persen ke posisi 5.870,98. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG mendaki 26 poin atau 0,45 persen ke posisi 5.888,13. Indeks saham LQ45 menanjak 0,59 persen. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 5.894,98 dan terendah 5.870,98. Sebanyak 158 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 43 saham melemah dan 104 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 18.405 kali dengan volume perdagangan saham 443,8 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 336,4 miliar. Investor asing beli saham Rp 3,68 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di posisi Rp 14.827.

Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor tambang turun 0,07 persen. Sektor saham infrastruktur melemah 0,76 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham perdagangan melemah 0,70 persen dan sektor saham aneka industri tergelincir 0,62 persen.

Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham ABBA naik 21,49 persen ke posisi Rp 147 per saham, saham MDIA melonjak 20,69 persen ke posisi Rp 140 per saham, dan saham BCAP melonjak 16,77 persen ke posisi Rp 376 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan ataran lain saham KDSI merosot 5,14 persen ke posisi Rp 830 per saham, saham BUKKA susut 4,76 persen ke posisi Rp 1.500 per saham, dan saham GZCO merosot 3,08 persen ke posisi Rp 63 per saham.

Seluruh indeks saham acuan di bursa Asia kompak menghijau. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,89 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 1,29 persen, dan indeks saham Jepang Nikkei menanjak 0,90 persen.

Selain itu, indeks saham Shanghai susut 0,16 persen, indeks saham Singapura melemah 0,61 persen dan indeks saham Taiwan merosot 0,77 persen.

 

Prediksi Analis

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja berswafoto dengan latar belakan papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat di akhir pekan Jumat ini 14 September 2018. Indikasi meredanya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China dinilai menopang IHSG untuk melaju positif pada hari ini.

Fund Manager PT Valbury Capital Management Suryo Narpati mengatakan, meredanya perang dagang antar kedua negara itu membawa angin segar bagi IHSG. Oleh sebab itu, ia meramalkan IHSG bakal melaju positif.

"Dari perspektif teknikal, support level di 5.774 dan resisten di 5.846," tuturnya di Jakarta, Jumat.

Itu diperkuat dengan prediksi oleh Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi Taulat. Kata dia, IHSG masih tetap melanjutkan perkasanya di perdagangan saham Jumat. Ia memproyeksikan IHSG untuk berada di rentang 5.823-5.913

Lebih lanjut, secara teknikal Suryo merekomendasikan saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT JAPFA Tbk (JPFA), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Kemudian Lanjar yang memilih saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), serta PT Trada Alam Minera Tbk.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya