Liputan6.com, Jakarta - PT Tower Bersama Infrastrukture Tbk (TBIG) resmi akuisisi saham PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) pada 14 Desember 2018.
Sebelumnya perseroan telah menandatangani perjanjian jual beli saham pada 30 November 2018. Kemudian tambahan perjanjian jual beli saham pada 14 Desember 2018.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/12/2018), perseroan genggam 160,44 juta saham atau 51 persen dari modal ditempatkan dan disetor PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD).
Advertisement
Baca Juga
Perseroan membeli saham GOLD antara lain dari pemegang saham sebelumnya yaitu PT Amanda Cipta Persada sebesar 22,81 persen, PT Mulia Sukses Mandiri sebesar 17,12 persen, Seavino Ventures Ltd sebesar 5,74 persen.
Selain itu, PT Lancar Distrindo sebesar 3,48 persen dan PT Sukses Prima Sakti sebesar 1,85 persen. Total pembelian saham PT Tower Bersama Infrastrukture Tbk sebesar Rp 35,45 miliar.
Adapun tujuan pengambilalihan saham GOLD tersebut untuk mengembangkan usaha dan memperluas jaringan usaha serta memperkuat posisi bisnis perseroan di bidang jasa infrastruktur telekomunikasi.
Wajib Tender Offer
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk pun wajib melakukan tender offer seiring perseroan menjadi pengendali baru saham GOLD.
Namun, kecuali untuk saham yang dimiliki oleh PT Amanda Cipta Persada, PT Mulia Sukses Mandiri, Scavino Ventures Ltd, PT Lancar Distrindo dan PT Sukses Prima Sakti secara bersama-sama selaku pemegang saham 125.715.100 atau mewakili sebesar 39,96 persen dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh GOLD yang telah menyatakan tidak akan menjual sahamnya kepada perseroan dalam penawaran tender wajib.
Tender offer itu dilakukan sesuai aturan POJK 9/2018 mengenai pengambilalihan perusahaan terbuka.Â
Pada perdagangan saham Selasa pekan ini, saham PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk melemah 2 persen ke posisi Rp 490 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sebanyak tujuh kali dengan nilai transaksi Rp 10,1 juta.
Saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk merosot 1,56 persen ke posisi Rp 3.780 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 598 kali dengan nilai transaksi Rp 7,5 miliar.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Advertisement