Sinarmas Asset Management Catatkan DIRE di BEI

Dana Investasi Real Estat (Dire) Simas Plaza Indonesia resmi dicatatkan perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (4/7/2019).

oleh Bawono Yadika diperbarui 04 Jul 2019, 12:15 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2019, 12:15 WIB
(Foto: Liputan6.com/Bawono Y)
Pencatatan saham PT Indonesian Tobacco Tbk dan PT Darmi Bersaudara Tbk (Foto:Liputan6.com/Bawono Y)

Liputan6.com, Jakarta - Dana Investasi Real Estat (Dire) Simas Plaza Indonesia resmi dicatatkan perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (4/7/2019).

Dire Simas Plaza Indonesia dengan kode efek XSPI ini dibuka dengan harga Rp 500 per unit dengan unit penyertaan yang ditawarkan sekurang-kurangnya Rp 1 miliar dan sebanyak-banyaknya Rp 20,8 miliar dengan imbal hasil 6-8 persen per tahun. 

Direktur PT Sinarmas Asset Management, Jamial Salim menyatakan, penerbitan produk DIRE untuk berinvestasi jangka panjang pada aset portfolio aset real estate maupun aset lainnya yang dapat memberikan distribusi pendapatan yang relatif stabil.

"Peluncuran produk investasi ini dapat menambah produk investasi di bursa," tutur dia di Gedung BEI.

Adapun underlying aset DIRE ini adalah 95,37 persen saham PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) dan 100 persen saham PT Sarana Mitra Investama, yang memiliki saham di PT Plaza Lifestyle Prima, pengelola mall fX Sudirman. 

Alasan dipilihnya aset Plaza Indonesia lantaran beberapa pertimbangan, seperti aset yang ikonik yang berada di pusat kota Jakarta. 

Masa penawaran dilakukan pada 19-21 Juni 2019. Distribusi kepada investor akan dilaksanakan pada 3 Juli 2019. 

Secara sederhana, DIRE dapat diartikan sebagai kumpulan dana investor yang akan diinvestasikan ke aset properti baik secara langsung dengan membeli gedung maupun tidak langsung dengan membeli saham dan obligasi perusahaan properti.

Instrumen ini memiliki kewajiban untuk menginvestasikan minimal 80 persen dana kelolaannya ke properti di mana 50 persennya harus berbentuk aset real estate langsung.

Penerbitan DIRE di Indonesia bisa dibilang masih sepi ketimbang dengan instrumen investasi KIK jenis lainnya.

Ini merupakan DIRE ketiga yang akan dicatatkan di BEI,  dua sebelumnya merupakan milik PT Ciptadana Asset Management, yakni pertama DIRE berkode XCID yang dirilis pada 2012 dengan aset portofolio Solo Grand Mall dan kedua DIRE XCIS yang dirilis 29 Januari 2019 dengan aset portofolio Hotel Padjajaran Suites.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Bumi Serpong Damai Pegang Simas Plaza Indonesia

Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, manajemen PT Bumi Serpong Damai Tbk menyatakan, transaksi ini dilakukan untuk mengundang investor asing masuk ke Indonesia agar dapat memonetisasi saham PT Plaza Indonesia Realty Tbk yang sebelumnya kurang likuid menjadi lebih likuid.

Hal itu diharapkan dapat menghasilkan dana segar dan pendapatan yang terukur serta berkesinambungan. Transaksi ini juga untuk mendapatkan imbal hasil dari Dire Simas Plaza Indonesia.

"Transaksi ini memiliki dampak yang baik bagi kondisi keuangan perseroan yakni meningkatkan laba bersih perseroan," tulis manajemen.

Selanjutnya, perseroan membeli saham PT Plaza Indonesia Mandiri (PIM) dan penambahan kepemilikan saham perseroan dalam PIM pada 24 Juni 2019.

Pembelian 606 saham dalam PIM oleh perseroan atau setara dengan 48,48 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor PIM atau sebesar Rp 606juta. Selanjutnya penambahan kepemilikan saham perseroan dalam PIM sebanyak 806.563 saham atau Rp 806,56 miliar sehubungan dengan peningkatan modal dan disetor PIM.

"Perseroan dengan PT Grahatama Kreasibaru yang mana tidak terdapat hubungan afiliasi di antara para pihak," tulis manajemen perseroan.

Transaksi ini dilakukan untuk mengembangkan kegiatan usaha PIM dan mempertahankan persentase kepemilikan saham perseroan dalam PIM.

"Pembelian saham PIM dan penambahan kepemilikan saham perseroan dalam PIM mengakibatkan PIM menjadi entitas asosiasi perseroan," seperti dikutip dari keterbukaan informasi BEI.

 

Selanjutnya

20161125- Sesi Siang IHSG Naik 5 Persen-JAkarta-Angga Yuniar
Volume perdagangan hingga sesi siang ini tercatat sebanyak 3,795 miliar saham senilai Rp 1,982 triliun. Sebanyak 163 saham naik, 111 saham melemah dan 89 saham stagnan, Jakarta, Jumat (25/11). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada keterbukaan informasi BEI 26 Juni yang disampaikan PT Plaza Indonesia Realty Tbk, manajemen PT Plaza Indonesia Investama (PII) membeli 3.385.457.530 saham atau 95,37 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam PLIN.

Harga pembelian per saham Rp 3.740 dan Rp 3.847. Transaksi ini untuk pelaksanaan investasi Dana Investasi Real Estat Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Simas Plaza Indonesia.

Sebelumnya dalam keterbukaan informasi BEI pada 10 Juni 2019, manajemen PT Plaza Indonesia Realty Tbk menyatakan untuk melaksanakan pengalihan seluruh saham hasil buyback melalui penjualan di luar BEI. Ini dalam rangkat pembentukan dana investasi real estat berbentuk kontrak investasi kolektif Simas Plaza Indonesia (Dire Simas Plaza Indonesia).

Adapun rencana pengalihan saham hasil buyback itu antara lain perseroan akan menjual saham hasil buyback kepada PT Plaza Indonesia Investama (PII) yang merupakan special purpose company dari DIRE Simas Plaza Indonesia.

Waktu pelaksanaan rencana pengalihan saham hasil buyback paling cepat 14 hari terhitung sejak keterbukaan informasi pada 10 Juni. Adapun kegiatan usaha PII bergerak di bidang properti dan real estat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya