Perusahaan Ini Perluas Ekspor Kantong Belanja ke AS

Perusahaan penyedia kemasan karton, PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk resmi melantai di bursa hari ini

oleh Athika Rahma diperbarui 11 Jul 2019, 12:00 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2019, 12:00 WIB
Ilustrasi Kantong Plastik
Ilustrasi Kantong Plastik

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan penyedia kemasan karton dan kantong belanja, PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk, resmi melantai di bursa hari ini, Kamis (11/9/2019). Perusahaan dengan kode saham SMKL ini melepas 650 juta lembar saham dengan nilai Rp 328 per lembar.

Lepas menyatakan go public, perusahaan berencana akan membangun pabrik lokasi baru. Sebagai informasi, saat ini produksi dilakukan di pabrik Tangerang.

Direktur utama SMKL Ang Kinardo menyatakan pembangunan pabrik baru di lokasi yang dinilai potensial ini belum memiliki target pasti.

"Masih dicari, mudah-mudahan kita bisa dapat di Jawa Tengah. Kenapa potensial, itu rahasia dapur," ungkapnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kamis (11/7/2019).

Selain membangun pabrik, perusahaan juga berencana akan memperluas wilayah bisnis dengan menjadi pemasok kantong belanja untuk toko ritel terkemuka di Amerika Serikat, Walmart. SMKL dilaporkan telah mengirimkan 150 kontainer bernilai USD 10 juta tahun ini.

Ang menyatakan SMKL bukan single supplier, karena akan sangat berat memenuhi kebutuhan untuk kemasan produk perusahaan. Namun, ekpansi ini diharapkan bisa membuat perusahaan terus berkembang dan mengukuhkan eksistensinya.

Hingga saat ini, SMKL telah melebarkan lini usahanya dengan merambah ke layanan baru berupa penyewaan truk dan logistik. Sementara, klien perusahaan ini berasal dari sektor consumer dan teknologi, mulai dari Adidas, Indofood, Mayora, Unilever, Lenovo, Oppo dan lainnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Investor Asing Borong Saham, IHSG Dibuka Naik ke 6.430,19

IHSG 30 Mei 2017 Ditutup Melemah 0,33 Persen
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,33% atau 18,94 poin ke level 5.693,39, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada pembukaan perdagangan saham Kamis pekan ini. Investor asing beli saham Rp 21 miliar di pasar regular. 

Pada pra pembukaan perdagangan, Kamis (11/7/2019), IHSG menguat 13,94 poin atau 0,22 persen ke posisi 6.424,62. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG masih menguat dengan naik 22,34 poin atau 0,31 persen ke posisi 6.430,19.

Sementara itu, indeks saham LQ45 naik 0,21 persen ke posisi 1.027,80. Sebagian besar indeks saham acuan menguat. Hanya ada dua indeks saja yang tertekan yaitu JII dan Pefindo25.

Sebanyak 141 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Selain itu 46 saham melemah dan 97 saham diam di tempat.

Pada Kamis pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.434,90 dan terendah 6.421,85.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 29.741 kali dengan volume perdagangan 1,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 357,5 miliar.

Investor asing beli saham Rp 21 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.095.

Sebagian besar sektor saham menghijau. Sektor saham tambang naik 0,75 persen, dan memimpin penguatan. Disusul sektor saham keuangan menanjak 0,52 persen dan sektor saham kontruksi menguat 0,50 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain SMKL melonjak 69,95 persen ke level Rp 188 per saham, ARKA mendaki 24,86 persen ke level Rp 442 per saham dan BLUE naik 24,56 persen ke angka Rp 426 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham PAMG turun 9,60 persen ke posisi Rp 320 per saham, saham GOLD merosot 8,81 persen ke posisi Rp 290 per saham, dan saham KIOS turun 8,70 persen ke posisi Rp 630 per saham.  

Prediksi Analis

Tiupan Terompet Warnai Penutupan IHSG 2018
Karyawan memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2018 di Kantor BEI, Jakarta, Jumat (28/12). Presiden Joko Widodo atau Jokowi menutup langsung perdagangan IHSG 2018. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

IHSG diperkirakan akan melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Kamis (11/7/2019). Secara teknikal, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Nafan Aji Gustama menilai, pergerakan indeks mengindikasikan adanya sinyal ke zona hijau.

"Pola three outside up candlestick pattern menunjukan potensi bullish continuation (penguatan lanjutan). Sehingga indeks berpeluang menuju ke area resistance," tutur dia dalam risetnya di Jakarta.

Selain itu, Nafan menjelaskan, berdasarkan indikator, MACD histogram kini sudah berada di area positif. Artinya, IHSG kini memiliki peluang untuk kembali perkasa. 

Seirama, Analis PT Artha Sekuritas, Dennies Christoper Jordan berpendapat IHSG akan bergerak positif. Namun, penguatan indeks menurutnya hanya bersifat sementara.

"Secara teknikal, indikasi penguatan IHSG masih dalam jangka pendek ya," katanya.

Adapun Artha Sekuritas memprediksi indeks akan ditutup pada teritori positif dengan diperdagangkan di kisaran 6.398-6.418.

Pada hari ini, pihaknya menyarankan investor mempertimbangkan saham PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT XL Axiata Tbk (EXCL), hingga PT Gudang Garam Tbk (GGRM).

Sedangkan Nafan Aji merekomendasikan saham PT JAPFA Tbk (JPFA), PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA), dan PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP). 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya