Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Kamis (11/7/2019).
Secara teknikal, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Nafan Aji Gustama menilai, pergerakan indeks mengindikasikan adanya sinyal ke zona hijau.
"Pola three outside up candlestick pattern menunjukan potensi bullish continuation (penguatan lanjutan). Sehingga indeks berpeluang menuju ke area resistance," tutur dia dalam risetnya di Jakarta.
Advertisement
Selain itu, Nafan menjelaskan, berdasarkan indikator, MACD histogram kini sudah berada di area positif. Artinya, IHSG kini memiliki peluang untuk kembali perkasa.
Baca Juga
Dari PT Binaartha Sekuritas, pihaknya memproyeksikan IHSG akan ditutup di zona hijau pada level support 6.385 dan resistance 6.425.
Seirama, Analis PT Artha Sekuritas, Dennies Christoper Jordan berpendapat IHSG akan bergerak positif. Namun, penguatan indeks menurutnya hanya bersifat sementara.
"Secara teknikal, indikasi penguatan IHSG masih dalam jangka pendek ya," katanya.
Adapun Artha Sekuritas memprediksi indeks akan ditutup pada teritori positif dengan diperdagangkan di kisaran 6.398-6.418.
Pada hari ini, pihaknya menyarankan investor mempertimbangkan saham PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT XL Axiata Tbk (EXCL), hingga PT Gudang Garam Tbk (GGRM).
Sedangkan Nafan Aji merekomendasikan saham PT JAPFA Tbk (JPFA), PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA), dan PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP).
Saksikan video pilihan berikut ini:
Penutupan Kemarin
Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (10/7/2019), IHSG menguat 22,36 poin atau 0,35 persen ke posisi 6.410,68. Indeks saham LQ45 juga menguat 0,44 persen ke posisi 1.025,19. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.
Sebanyak 233 saham menguat sehingga mengangkat IHSG untuk hari ini. Selain itu 189 saham melemah dan 136 saham diam di tempat.
Pada perdagangan hari ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.412,82 dan terendah 6.393,19.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 480.063 kali dengan volume perdagangan 18,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,4 triliun.Â
BACA JUGA
Investor asing beli saham Rp 411.860 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.130.
Sebagian besar sektor saham berada di zona hijau. Hanya ada tiga sektor yang melemah yaitu perkebunan, infrastruktur, dan barang konsumsi.
Sektor saham aneka industri naik 2,16 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham konstruksi menguat 1,09 persen.
Advertisement