Mulai Jenuh di Zona Merah, IHSG Diramal Meroket

IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan akan menguat

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 03 Okt 2019, 06:30 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2019, 06:30 WIB
IHSG
Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak menguat pada perdagangan saham hari ini.

Analis PT KGI Sekuritas Yuganur Wijanarko menilai, indeks berpeluang menghijau karena momentum terkoreksi IHSG masuk daerah jenuh jual (oversold).

Sebab itu, secara teknikal menurutnya IHSG akan meroket naik (rebound) dengan rentang support 5.920-6.020 dan resistance 6.150-6.200.

"Tertekannya IHSG akibat tekanan jual kaum beruang masuk ke daerah oversold harian sehingga bisa dikatakan downside mulai terbatas dan bargain hunters akan mulai masuk untuk memicu tekinal rebound kembali," ujarnya, Kamis (3/10/2019).

Sementara itu, Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper membenarkan momentum rentang pelemahan indeks terlihat mulai menipis.

Tetapi, IHSG belum dapat merangkak naik ke zona hijau. Karenanya, dia memperkirakan indeks masih akan tertekan. Adapun pihaknya meramal IHSG akan bergerak pada kisaran 6.020-6.122.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi Saham

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sejumlah saham laik koleksi menurut Dennies ialah saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), dan saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT).

Di sisi lain, Yuganur merekomendasikan saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), serta saham PT Astra International Tbk (ASII).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya