Situasi Belum Kondusif, IHSG Diprediksi Terkoreksi

Pergerakan IHSG diperkirakan masih akan terkoreksi di pasar saham pada rentang 6.100-6.176.

oleh Bawono Yadika diperbarui 02 Okt 2019, 06:30 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2019, 06:30 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan terkoreksi di pasar saham. Indeks rawan tertekan pada rentang 6.100-6.176.

Head of Research PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menuturkan, IHSG akan cenderung fluktuatif dengan potensi bergerak negatif. Momentum ini dapat dioptimalkan dengan melakukan aksi beli.

"Secara teknikal, kami memproyeksi indeks akan bergerak negatif rentan menguji support dengan support resistance 6.100-6.176," tuturnya di Jakarta, Rabu (2/10/2019).

 

Seirama, Vice President PT Artha Sekuritas Frederik Rasali mengungkapkan IHSG akan dibukukan ke zona merah pada perdagangan saham hari ini.

Menurutnya, indeks akan bergerak melemah di level support 6.108-6.123 dan resistance 6.165-6.192.

"Kondisi politik dalam negeri juga masih menjadi faktor penahan IHSG," ujarnya.

Sejumlah saham yang dapat dipertimbangkan investor menurutnya ialah saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), serta saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).

Sementara itu, Lanjar menganjurkan saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Surya Citra Media Televisi Tbk (SCMA), hingga saham PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Perdagangan Kemarin

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di dekat papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (29/12/2017), IHSG menguat 41,60 poin atau 0,66 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan pada hari ini. Sepanjang hari, IHSG sempat menembus zona hijau, hanya saja hal itu hanya sementara dan kemudian jatuh lebih dalam.

Pada penutupan perdagangan saham Selasa (1/10/2019), IHSG ditutup melemah 30,85 poin atau 0,50 persen ke level 6.138,25. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga turun 0,83 persen ke posisi 960,15.

Sebanyak 236 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 174 saham menguat dan 129 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 471.478 kali dengan volume perdagangan 14,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,9 triliun.

Investor asing jual saham Rp 318,27 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.213.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, semuanya di zona merah. Pelemahan dipimpin sektor infrastruktur yang tertekan 0,99 persen. Disusul oleh sektor pertambangan yang turun 0,68 persen dan sektor keuangan yang turun 0,55 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain SKYB naik 34,92 persen ke Rp 85 per saham, AHAP naik 27,27 persen ke Rp 84 per saham dan ARTO naik 24,88 persen ke Rp 1.355 per saham.

Sementara saham-saham yang melemah sehingga membuat IHSG melaju di jalur merah antara lain ABMM yang turun 22,55 persen ke Rp 1.580 per saham, SKBM turun 18,95 persen ke Rp 462 per saham dan JSKY turun 17,31 persen ke Rp 645 per saham.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya