Liputan6.com, Jakarta - Saham di AS menguat pada perdagangan Rabu. Hal ini di tengah meningkatnya harapan untuk stimulus virus corona lebih lanjut. Namun rata-rata saham utama masih membukukan penurunan sejak Maret.
Dikutip dari CNBC, Kamis (1/10/2020), Dow Jones Industrial Average ditutup naik 329,04 poin atau 1,2 persen menjadi 27.781,70, setelah melompat 573 poin pada sesi tertinggi.
S&P 500 naik 0,8 persen atau 27,53 poin menjadi 3.363,00. Sedangkan Nasdaq Composite naik 0,7 persen atau 82,26 poin menjadi 11.167,51.
Advertisement
Saham memangkas keuntungan pada sesi akhir perdagangan setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin gagal mencapai kesepakatan bantuan virus corona.
Pasangan itu akan melanjutkan pembicaraan saat mereka mencoba menyusun paket kelima yang dapat melewati kedua kamar Kongres. Pasar melonjak di awal sesi setelah Mnuchin mengatakan anggota parlemen memberikan RUU itu upaya serius.
Sentimen terbantu oleh data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan. Jumlah pekerjaan sektor swasta bulanan ADP menunjukkan pertumbuhan 749 ribu pada September, di atas 600 ribu yang diharapkan dari survei ekonom Dow Jones.
Sementara itu, penjualan rumah tertunda melonjak 8,8 persen pada Agustus, menandai laju tertinggi dalam catatan, menurut survei National Association of Realtors.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pergerakan Saham
Saham-saham yang sensitif terhadap pemulihan ekonomi, termasuk bank dan operator kapal pesiar, mengalami kenaikan terbesar pada perdagangan Rabu. Goldman Sachs naik lebih dari 2 persen, sementara Citigroup naik 1,6 persen. Norwegian Cruise naik lebih dari 3 persen dan Boeing naik 1 persen.
Namun, rata-rata saham utama mengalami penurunan bulanan pertama sejak Maret sebagian karena koreksi yang disebabkan oleh saham teknologi pada awal September. S&P 500 turun 3,9 persen, sedangkan Dow dan Nasdaq Composite turun masing-masing 2,3 persen dan 5,2 persen pada September.
Advertisement