Adhi Karya Raih Kontrak Baru Rp 1,1 Triliun pada Januari 2021

Adhi Karya mencatat segmentasi kepemilikan serta realisasi kontrak baru dari pemerintah sebesar 77 persen. Sedangkan BUMN sebesar 6 persen, dan Swasta sebesar 18 persen.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 17 Feb 2021, 19:59 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2021, 19:59 WIB
Adhi Karya
Ilustrasi Adhi Karya (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) memperoleh kontrak baru senilai Rp1,1 triliun di luar pajak pada Januari 2021.  

Nilai tersebut meningkat hingga 175 persen dibandingkan pendapatan di periode sama tahun lalu, yakni sebesar Rp400 miliar di luar pajak.

"Carry over kontrak dari tahun 2020 ke tahun 2021 sebesar Rp34,9 triliun (di luar pajak), sehingga nilai Total Order Book sampai dengan Januari 2021 sebesar Rp36,0 triliun (di luar pajak)," tulis informasi tersebut.

Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru pada Januari 2021, meliputi lini bisnis konstruksi & energi sebesar 93 persen, properti sebesar 6 persen, dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.  

"Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek Gedung sebesar 63 persen dan proyek Infrastruktur lainnya seperti pembuatan bendungan, bandara, dan proyek-proyek EPC sebesar 37 persen," dikutip dari keterbukaan informasi BEI.

Dari keterangan yang diberikan, terlihat segmentasi kepemilikan serta realisasi kontrak baru dari pemerintah sebesar 77 persen. Sedangkan BUMN sebesar 6 persen, dan Swasta sebesar 18 persen.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Adhi Karya Raup Dana Segar Proyek LRT Jabodebek

Progres Pembangunan LRT Rute Cawang-Dukuh Atas
Pekerja menyelesaikan pembangunan jalur kereta ringan atau LRT Jabodebek rute Cawang-Dukuh Atas di Cawang, Jakarta, Senin (29/4/2019). Menurut PT Adhi Karya selaku kontraktor pelaksana proyek LRT, pembangunan jalur LRT mencapai 47,95 persen (data per akhir Maret 2019). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, pembayaran proyek LRT Jabodetabek Fase I telah diterima PT Adhi Karya Tbk (ADHI), 30 Desember 2020. Melalui PT Kereta Api Indonesia, pembayaran ketujuh tersebut mencapai Rp1,1 triliun.

Dalam pemaparannya, Adhi Karya mengaku bila pembayaran yang dilakukan merupakan hasil pekerjaan yang dilakukan pada Januari 2020 hingga Juni 2020.

"Secara keseluruhan Adhi Karya telah menerima pembayaran atas pembangunan prasarana LRT Jabodetabek senilai Rp13,3 triliun," tulis perusahaan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 4 Januari 2021.

Telah mencapai 80,7 persen, pembangunan LRT Jabodetabek tahap I meliputi empat lintas layanan, berikut rinciannya.

Pembangunan lintas pelayanan Cawang—Cibubur telah mencapai 92,6 persen, lintas layanan Cawang—Kuningan—Dukuh Atas sebesar 77,7 persen, lintas layanan Cawang—Bekasi Timur mencapai 88,9 persen, dan depo di Bekasi Timur mencapai 33,2 persen.

Selain itu, Adhi Karya juga mendapatkan pembayaran kedua atas proyek Jalan Tol Banda Aceh-Sigli dari PT Hutama Karya mencapai senilai Rp500 miliar. Terkait proyek ini, perusahaan telah menerima pembayaran sebesar Rp2 triliun secara keseluruhan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya