Konsorsium Wika Bangun SPAM Regional Jatiluhur I pada Kuartal III 2021

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) teken Perjanjian Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 19 Feb 2021, 23:34 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2021, 23:33 WIB
Logo PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).
Logo PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).

Liputan6.com, Jakarta - PT Wika Tirta Jaya Jatiluhur, perusahaan patungan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) bersama PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk dan PT Tirta Gemah Ripah Tbk akan mulai membangun proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I mulai kuartal III 2021.

Hal ini sebagai tindak lanjut dari penetapan pemenang konsorsium pemenang lelang untuk proyek SPAM Regional Jatiluhur.

"Memperhatikan jadwal proyek yang ada target dimulainya konstruksi adalah kuartal III tahun 2021 dan direncanakan untuk beroperasi pada kuartal pertama tahun 2024," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Jumat (19/2/2021), seperti dikutip dari Kanal Bisnis Liputan6.com.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) teken Perjanjian Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I. Penandatanganan ini merupakan proyek KPBU pertama untuk SPAM regional yang menjadi kewenangan pusat.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Nilai Investasi

Basuki Hadimuljono menyampaikan, proyek SPAM Regional Jatiluhur I akan menyediakan air minum curah sebesar 4.750 liter per detik kepada 4 wilayah.

Di antaranya untuk distribusi DKI Jakarta sebesar 4.000 liter per detik, Kota Bekasi sebesar 300 liter per detik, Kabupaten Bekasi 100 liter per detik dan Kabupaten Karawang 350 liter per detik.

"Ini masih sangat kurang bagi Jakarta namun ini ada sumbangan yang tidak sedikit untuk melayani Warga Jakarta tentang air bersih dan juga melalui perpipaan dari Bekasi di Sentra Timur. Ini menjamin kualitas air yang lebih baik," kata dia.

Nilai total investasi dari proyek KPBU ini sebesar Rp 1,7 triliun dengan masa kerja sama selama 30 tahun. Terdiri dari dua setengah tahun masa konstruksi dan 27 setengah tahun masa operasi.Sementara modalitas kerja sama proyek ini menggunakan design build operate Finance maintenance dan transfer.

Melalui Proses Lelang

Proyek ini menggunakan skema unsolicited dengan pemrakarsa konsorsium PT Jaya konstruksi Manggala Pratama Tbk, PT Wijaya Karya Persero Tbk, dan PT Tirta Gemah Ripah.

Proyek ini telah melalui proses pelelangan yang dilaksanakan oleh panitia pengadaan badan usaha pelaksana SPAM regional yang dimulai dengan tahapan pra kualifikasi pada Februari 2020. Kemudian diterbitkan surat penetapan pemenang lelang atau letter of the board kepada konsorsium pemrakarsa sebagai pemenang lelang pada 20 November 2020.

Sebelumnya, PT  Wijaya Karya Tbk (WIKA) bersama PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk dan PT Tirta Gemah Ripah (TGR) membentuk usaha patungan di bidang jasa penyediaan air minum.

Usaha patungan ini dibentuk pada 15 Januari 2021 yang diberi nama PT Wika Tirta Jaya Jatiluhur. Pembentukan usaha patungan ini untuk melaksanakan kewajiban sebagai pemenang tender proyek strategis nasional (PSN), yang salah satunya mendirikan perusahaan patungan sebagai pelaksana proyek.

Perseroan menyetor modal awal pada badan usaha sebesar Rp 3 miliar. Persentase kepemilikan saham pada badan usaha antara lain PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk sebesar 60 persen, PT Wijaya Karya Tbk sebesar 30 persen, dan PT Tirta Gemah Ripah sebesar 10 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya