BEI Bakal Kedatangan Dua Emiten Baru

Dua emiten itu yakni, PT Berkah Beton Sadaya Tbk dan PT Ulima Nitra Tbk akan mencatatkan saham perdana di BEI pada pekan kedua Maret 2021.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 07 Mar 2021, 09:00 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2021, 09:00 WIB
IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kedatangan dua emiten baru pada pekan depan. Dua emiten itu yakni, PT Berkah Beton Sadaya Tbk  dan PT Ulima Nitra Tbk

PT Berkah Beton Sadaya Tbk akan mencatatkan saham dengan kode emiten BEBS. Perseroan tersebut bergerak di bidang industri, konstruksi, perdagangan besar dan penggalian.

BEBS akan mencatatkan saham perdana pada 10 Maret 2021. Perseroan melepas 2 miliar saham dengan harga penawaran Rp 100. Sehingga total dana yang dikantongi Berkah Beton Sadaya mencapai Rp 200 miliar.

Nantinya, 53,67 persen dari dana yang dihimpun melalui IPO itu akan digunakan untuk pembelian satu bidang tanah seluas 74.045 meter persegi.

Kemudian ada PT Ulima Nitra Tbk dengan kode emiten UNIQ yang bergerak di bidang jasa pertambangan dan jasa sewa menyewa peralatan pertambangan.

UNIQ akan melakukan pencatatan perdana pada 8 Maret dengan melepas 300 juta saham dengan harga Rp 118. Oleh karena itu, perusahaan berpotensi meraup dana segar hingga Rp 35,4 miliar. 

Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, hal yang dapat dipertimbangkan dari listing dua emiten tersebut antara lain jumlah saham yang ditawarkan. Selain itu, tentu harga yang ditawarkan, serta mencermati kinerja perseroan.

“Yang harus menjadi pertimbangan ialah jumlah lembar saham yang akan dilepas ke pasar & pricing nya serta gambaran kinerjanya sehingga nantinya akan terlihat menarik atau tidak di mata investor,” kata dia kepada Liputan6.com, ditulis Minggu, (7/3/2021).

 

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Transaksi Harian Saham Merosot pada Awal Maret 2021

Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat selama perdagangan saham sepekan periode 1-5 Maret 2021.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (6/3/2021), IHSG naik 0,27 persen ke posisi 6.258,74 pada pekan ini dari level 6.241,79 pada pekan lalu.

Sementara itu, kapitalisasi pasar saham menyusut tipis 0,05 persen. Kapitalisasi pasar saham menjadi Rp 7.352,21 triliun pada pekan ini dari periode sebelumnya Rp 7.355,57 triliun.

Rata-rata frekuensi harian bursa meningkat 0,85 persen menjadi 1.408.070 kali transaksi dari 1.396.236 kali transaksi pada pekan sebelumnya. Rata-rata volume transaksi harian pada pekan ini juga berubah 0,74 persen menjadi 22,01 miliar saham dari 22,18 miliar saham pada pekan lalu.

Namun, nilai transaksi harian saham sepekan susut 14,41 persen menjadi Rp 14,21 triliun pada pekan ini dari periode sebelumnya Rp 16,61 triliun. Investor asing menggelar aksi jual bersih Rp 957,06 miliar. Sepanjang 221, investor catat net buy sebesar Rp 14,20 triliun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya