Cetak Kinerja Positif pada 2020, Saham ICBP Melonjak 4,25 Persen

Saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) naik 4,25 persen ke posisi Rp 9.200 pada perdagangan saham Selasa, 23 Maret 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 23 Mar 2021, 20:51 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2021, 20:50 WIB
Pergerakan IHSG Ditutup Menguat
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mampu menguat pada perdagangan saham Selasa, (23/3/2021). Hal ini seiring laporan keuangan 2020 yang positif.

Mengutip data RTI, saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) naik 4,25 persen ke posisi Rp 9.200 per saham. Saham ICBP naik 275 poin ke posisi Rp 9.100 per saham saat pembukaan.

Saham ICBP sempat berada di level tertinggi Rp 9.275 per saham dan terendah Rp 9.100 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 15.950 kali dengan nilai transaksi Rp 283,7 miliar.

Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung melemah. IHSG melemah 0,77 persen ke posisi 6.252,71.  Sebanyak 357 saham melemah sehingga menekan IHSG. 151 saham menguat dan 129 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 1.230.979 kali dengan volume perdagangan saham 19,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11 triliun. Investor asing jual saham Rp 192,21 miliar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Kinerja Keuangan 2020

IHSG Ditutup Melemah ke 6.023,64
Petugas Dinas Pertamanan berdiri dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (10/10/2019). Nilai tukar rupiah berada di level 14.152 per dolar AS. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham ICBP menguat ini ditopang dari laporan keuangan 2020 yang positif. Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk mencatat penjualan bersih tumbuh 10,27 persen dari Rp 42,29 triliun pada 2019 menjadi Rp 46,64 triliun pada 2020.

Beban pokok penjualan naik tipis 5,46 persen menjadi Rp 29,41 triliun pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 27,89 triliun. Laba bruto naik 19,58 persen dari Rp 14,40 triliun pada 2019 menjadi Rp 17,22 triliun pada 2020.

Perseroan mencatat beban penjualan dan distribusi naik 10,85 persen menjadi Rp 5,54 triliun pada 2020. Beban umum dan administrasi naik 20,65 persen dari Rp 2,11 triliun pada 2019 menjadi Rp 2,55 triliun pada 2020.

Laba usaha tumbuh 24,33 persen menjadi Rp 9,20 triliun pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 7,40 triliun. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 30,72 persen menjadi Rp 6,58 triliun pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 5,03 triliun.

Dengan demikian, laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas inuk naik menjadi Rp 565 pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 432.

Total ekuitas tercatat menjadi Rp 50,31 triliun pada 2020 dari periode 2019 sebesar Rp 26,67 triliun pada 2019. Total liabilitas perseroan naik menjadi Rp 53,27 triliun pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 12,03 triliun.

Total aset perseroan tercatat naik menjadi Rp 103,58 triliun pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 38,70 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 9,53 triliun pada 2020.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya