Liputan6.com, Jakarta - PT Phapros Tbk (PEHA) akan membagikan dividen final tunai untuk tahun buku 2020 sebesar Rp 19,4 miliar atau Rp 23,089 per saham.
Ini setara dengan payout ratio sekitar 40 persen dari laba bersih tahun lalu Rp 48,49 miliar.Meski sempat terdampak pandemi COVID-19, Phapros berhasil mengantongi penjualan sebesar lebih dari Rp 980 miliar sepanjang 2020.
Direktur Utama Phapros, Hadi Kardoko mengatakan, peningkatan penjualan Phapros pada tahun 2020 didominasi oleh segmen obat generik berlogo (OGB) yang naik sebesar 13 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 738 miliar.
Advertisement
"Tahun 2020 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi kami. Meski kinerja Perseroan di tahun lalu sempat mengalami koreksi, namun di triwulan satu tahun 2021 ini, kami berhasil membalikkan keadaan,” ujar Hadi.
Dilansir dari keterbukaan informasi, Selasa (1/6/2021), berikut jadwal pembagian dividen:
Tanggal akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen (cum dividen)
- Pasar reguler dan pasar negosiasi: 7 Juni 2021
- Pasar tunai: 9 Juni 2021
Tanggal akhir periode perdagangan saham tanpa hak dividen (ex dividen):
- Pasar reguler dan pasar negosiasi: 8 Juni 2021
- Pasar tunai: 10 Juni 2021
Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen: 9 Juni 2021
Tanggal pembayaran dividen tunai: 30 Juni 2021
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham PEHA
Pada penutupan perdagangan saham Senin, 31 Mei 2021, saham PT Phapros Tbk (PEHA) naik 2,06 persen ke posisi Rp 1.240 per saham. Saham PEHA dibuka naik lima poin ke posisi Rp 1.220 per saham.
Saham PEHA di posisi tertinggi Rp 1.270 dan terendah Rp 1.220 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 167 kali dengan nilai transaksi Rp 417,1 juta.
Sepanjang tahun berjalan 2021, saham PEHA melemah 26,84 persen ke posisi Rp 1.240 per saham. Saham PEHA berada di posisi tertinggi Rp 2.970 dan terendah Rp 1.120 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 62.845 kali dengan nilai transaksi Rp 296,4 miliar.
Advertisement