Beda dengan Elon Musk, Bos Twitter Jack Dorsey Yakin Masa Depan Bitcoin Cerah

Salah satu pendiri Twitter dan Square, Jack Dorsey juga menegaskan bila tidak berkerja di Square atau Twitter, dirinya akan mengerjakan bitcoin.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 06 Jun 2021, 06:31 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2021, 21:00 WIB
Jack Dorsey, CEO Twitter (AP/Richard Drew)
Jack Dorsey, CEO Twitter (AP/Richard Drew)

Liputan6.com, Jakarta - Tak sepaham dengan Elon Musk, salah satu pendiri Twitter dan Square, Jack Dorsey, semakin optimistis dengan masa depan bitcoin. Hal ini tak terlepas dari statusnya sebagai cryptocurrency atau uang kripto terbesar berdasarkan nilai pasar.

"Bitcoin benar-benar mengubah segalanya. Saya tidak berpikir ada sesuatu yang lebih penting dalam hidup saya untuk dikerjakan," kata Dorsey di Konferensi Bitcoin 2021.

Seperti dilansir CNBC, Sabtu (5/6/2021), Dorsey juga menegaskan bila tidak bekerja di Square atau Twitter, dirinya akan mengerjakan bitcoin.

"Jika (bitcoin) membutuhkan lebih banyak bantuan, saya akan meninggalkan Square atau Twitter untuk bitcoin. Tapi, saya percaya kedua perusahaan memiliki peran untuk dimainkan,” ujarnya.

Bagi Dorsey, bitcoin berpotensi menciptakan infrastruktur keuangan baru yang lebih inklusif dan mendukung komunitas yang kurang terlayani. Tak hanya itu, miliarder ini juga melihat bitcoin sebagai salah satu cara terlepas dari devaluasi mata uang dan mempercepat transfer dana lintas batas.

Ini juga menjadi alasan Dorsey dengan maestro musik dan pengusaha Shawn 'Jay-Z' Carter, menciptakan dana jutaan dolar untuk pengembangan bitcoin lebih besar di Afrika dan India.

"Saya tidak berpikir ada sesuatu yang lebih memungkinkan bagi orang-orang di seluruh dunia,” kata Dorsey.

Meskipun banyak kritikus tidak setuju dan menyebut bitcoin sebagai investasi spekulatif, bergejolak, dan berisiko terhadap penipuan, komunitas mata uang ini melihat uang kripto sebagai emas digital terdesentralisasi dan terlindung dari inflasi.

Dorsey percaya bitcoin akan menjadi mata uang asli. Ini menjadi satu-satunya alasan Square terlibat dengan bitcoin.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Konsisten Dukung di Media Sosial

Jack Dorsey (AFP/Prakash Singh)
Jack Dorsey, Pemilik Twitter (AFP/Prakash Singh)

Perusahaan jasa keuangannya Square menambahkan bitcoin lebih dari USD 170 juta atau sekitar Rp 2,42 triliun (asumsi kurs 14.250 per dolar AS) pada Februari. Perusahaan ini pertama kali berinvestasi dalam uang kripto pada Oktober. Dorsey secara konsisten menjadi pendukung bitcoin di media sosial.

Pada Maret, Ia menjual tweet pertamanya sebagai NFT, mengubah hasilnya menjadi bitcoin dan menyumbangkannya ke dana bantuan Covid-19 di Afrika oleh GiveDirectly, sebuah badan amal uang tunai kepada orang-orang yang hidup dalam kemiskinan.

"Apa pun yang dapat saya lakukan, apa pun yang dapat dilakukan perusahaan saya untuk membuat (bitcoin) lebih mudah diakses oleh semua orang adalah bagaimana saya akan menghabiskan sisa hidup saya,” kata Dorsey.

Bitcoin saat ini diperdagangkan sekitar USD 37.000 atau sekitar Rp 527,27 juta (asumsi kurs Rp 14.250 per dolar AS), menurut CoinMarketCap. Mata uang ini memiliki nilai pasar lebih dari USD 694 miliar .

 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya