Liputan6.com, Jakarta - Kepemilikan saham PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX), terus ditingkatkan PT SiCepat Ekspres Indonesia. Bila sebelumnya SiCepat hanya menggenggam 4,51 persen, saat ini telah meningkat menjadi 5 persen saham DMMX.
Hal ini menjadikan kedua perusahaan memiliki kerja sama yang cukup erat, seperti dijelaskan Direktur Utama Digital Mediatama Maxima (DMMX) Budiasto Kusuma.
"Ada beberapa kerja sama, pertama Sicepat memiliki cukup banyak outlet yang langsung menjangkau retail customer, kurang lebih ada ratusan. DMMX juga membantu SiCepat untuk lebih masuk lagi ke era digital," ujar dia secara virtual, Kamis (10/6/2021).
Advertisement
Tak hanya itu, akan ada sistem tracking  melalui signages yang ditempatkan pada jaringan milik SiCepat. "Kedua kita juga kerja sama dengan SiCepat dalam memberikan kemapuan pengiriman barang fisik kepada jaringan jaringan DMMX secara retail, terlebih jaringan UMKM," ujarnya.
Bila sebelumnya DMMX hanya mampu mengembangkan dengan sistem digital, kerja sama ini diharapkan mampu memberikan pengentahuan bagi perseroan untuk bisa mengirimkan barang fisik ke UMKM.
Di sisi lain DMMX juga menyebut kenaikan pendapatan hingga 145,12 persen menjadi Rp 517,2 miliar pada 2020. Padahal pada tahun sebelumnnya perseroan hanya mampu mendapatkan Rp 211 miliar.
Dari sisi operasional, DMMX mengalami pertumbuhan jaringan ritel (sites) hingga 97 persen menjadi 11.286. Selain itu, layar (signages) juga tumbuh 112 persen menjadi 15.105 dan trade marketing members menjadi 83.881.Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham DMMX
Pada penutupan perdagangan saham Kamis, 10 Juni 2021, saham DMMX melemah 5,84 persen ke posisi Rp 1.210 per saham. Saham DMMX dibuka naik 40 poin ke posisi Rp 1.325 per saham. Saham DMMX berada di posisi tertinggi Rp 1.390 dan terendah Rp 1.200 per saham. Total frekuensi perdagangan 17.707 kali dengan nilai transaksi Rp 109,3 miliar.
Sepanjang tahun berjalan 2021, saham DMMX susut 5,84 persen ke posisi Rp 1.200 per saham. Saham DMMX berada di posisi tertinggi Rp 1.390 dan terendah Rp 1.200 per saham. Total frekuensi perdagangan 17.707 kali dengan nilai transaksi Rp 109,3 miliar.
Â
Advertisement