Liputan6.com, Jakarta - Transaksi harian saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai Rp 21,2 triliun pada perdagangan Rabu, 16 April 2025. Hal itu seiring transaksi crossing saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang signifikan di pasar negosiasi.
Mengutip data RTI, di pasar negosiasi, transaksi saham EXCL mencapai Rp 9,8 triliun. Di pasar negosiasi, transaksi saham EXCL ditransaksikan sebanyak lima kali dengan volume perdagangan 33.245.196 saham. Saham EXCL berada di level tertinggi Rp 3.189 dan terendah Rp 2.186 per saham.
Baca Juga
Sementara itu, di pasar regular, saham EXCL naik 0,92 persen ke posisi Rp 2.190 per saham. Saham EXCL dibuka stagnan di posisi Rp 2.170 per saham. Saham EXCL berada di level tertinggi Rp 2.200 dan level terendah Rp 2.160 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.665 kali dengan volume perdagangan 33.330.104 saham. Nilai transaksi Rp 9,8 triliun.
Advertisement
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Axiata Investment sebagai pemegang saham Perseroan mengalihkan 2.383.446.894 saham atau setara 31,45% dalam rangka pelaksanaan penggabungan usaha atau merger PT Smartfren Telecom Tbk, anak usaha PT Smart Telecom dan PT XL Axiata Tbk.
Harga saham ditransaksikan sebesar Rp 3.189 per saham sehingga total transaksi senilai Rp 7,6 triliun. Adapun transaksi penjualan saham itu dilakukan oleh Axiata Investment Indonesia selaku penjual kepada PT Bali Media Telekomunikasi. Dengan demikian, kepemilikan saham Axiata Investment Indonesia di EXCL menjadi 6.313.716.868 saham atau setara 34,8 persen dengan status kepemilikan langsung. Sebelumnya Axiata Investment Indonesia genggam 8.697.163.762 atau setara 66,25 persen saham EXCL.
Adapun pengendali saham Perseroan kini Axiata Group Berhad dan PT Wahana Inti Nusantara, PT Global Nusa Data dan PT Bali Media Telekomunikasi sebagai pengendali bersama.
XL Axiata Bakal Bagikan Dividen Rp 1,12 Triliun
Sebelumnya, PT XL Axiata Tbk (EXCL) akan membagikan dividen sebesar Rp 1,12 triliun dari laba bersih tahun buku 2024. Hal ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Selasa (25/3/2025).
"Kami akan membagikan laba bersih sebesar Rp1,12 triliun, yang akan didistribusikan sebagai dividen ke pemegang saham, atau setara dengan Rp85,7 per saham," kata Presiden Direktur & CEO XL Axiata Rajeev Sethi dalam paparan publik EXCL.
Jumlah ini setara dengan 62% dari laba bersih perusahaan, di mana setiap pemegang saham akan menerima dividen Rp 85,7 per saham.
Selain itu, EXCL mengalokasikan Rp 100 juta sebagai cadangan umum dan mencatatkan Rp 698,91 miliar sebagai saldo laba ditahan.Â
Pembagian dividen tahun ini lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya, di mana EXCL membagikan dividen Rp 635,55 miliar atau 50% dari laba bersih tahun buku 2023, dengan setiap pemegang saham menerima Rp 48,6 per saham.Â
Kinerja Perseroan
EXCL mencatatkan laba melonjak hingga 45,45% secara tahunan. Laba tahun berjalan EXCL tercatat sebesar Rp1,84 triliun pada 2024, naik dari Rp1,27 triliun pada tahun sebelumnya.Â
Pendapatan EXCL sangat solid dengan mencatat Rp34,39 triliun sepanjang 2024. Pendapatan ini meningkat 6,4% secara tahunan dari Rp32,3 triliun pada 2023.
Â
Â
Advertisement
Hasil Merger XL Axiata dan Smartfren Efektif Beroperasi 16 April 2025
Sebelumnya, XL Axiata dan Smartfren resmi mengumumkan penggabungan usaha atau merger menjadi PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk atau XLSmart, Selasa (25/3/2025).Â
Dalam merger senilai lebih dari Rp 104 triliun ini, XLSmart akan menjadi perusahaan telekomunikasi dengan lebih dari 94,5 juta pelanggan.
Pengumuman ini disampaikan setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) masing-masing entitas secara terpisah. Â
Disebutkan, tanggal efektif penggabungan menjadi XLSmart atau legal day one akan terjadi pada 16 April 2025.Â
Adapun merger ini mendapatkan persetujuan dari regulator yakni Bursa Efek Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).Â
Setelah merger, XLSmart diproyeksikan akan mendapatkan pendapatan proforma Rp 45,8 triliun dengan pangsa pasar gabungan 25 persen.Â
Jumlah Pelanggan
Dari segi pelanggan, jumlah pelanggan yang dikelola sebanyak 94,5 juta pelanggan. Jumlah pelanggan ini merupakan gabungan dari pelanggan XL Axiata sebanyak 58,8 juta pelanggan dan Smartfren 35,5 juta pelanggan. Â
CEO XLSmart Rajeev Sethi mengatakan, merger akan menciptakan perusahaan telekomunikasi yang lebih kompetitif dan inovatif. XLSmart juga akan memperluas jaringan dan meningkatkan pengalaman pelanggan.Â
"Dengan menggabungkan keunggulan XL Axiata dan Smartfren, kami berkomitmen meningkatkan pengalaman pelanggan, memperluas jaringan dan membawa layanan digital lebih berkualitas bagi masyarakat," kata Rajeev.
Â
