Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) alami koreksi pada 14-18 Juni 2021. Meski koreksi, IHSG tetap di level 6.000.
IHSG merosot 1,45 persen dari posisi 6.095,49 pada pekan lalu menjadi 6.007,12. Kapitalisasi pasar bursa merosot 1,41 persen atau sekitar Rp 102,11 triliun pada pekan ini. Tercatat kapitalisasi pasar saham mencapai Rp 7.108,55 triliun pada 14-18 Juni 2021 dari pekan lalu Rp 7.210,56 triliun.
Sementara itu, rata-rata frekuensi harian bursa berubah sebesar 7,12 persen menjadi 1.165.339 transaksi dari pekan sebelumnya 1.254.635 transaksi.
Advertisement
Baca Juga
Rata-rata volume transaksi harian bursa juga susut 11,87 persen menjadi 21,29 miliar saham dari 24,16 miliar saham pada pekan lalu.
Selain itu,rata-rata nilai transaksi harian bursa naik sebesar 2,58 persen menjadi Rp 12,55 triliun dari Rp 12,23 triliun pada pekan sebelumnya.
Investor asing mencatatkan nilai jual bersi Rp 192,17 miliar pada Jumat, 18 Juni 2021. Sepanjang 2021, investor asing mencatat beli bersih Rp 15,73 triliun.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Kinerja IHSG pada Pekan Lalu
Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lanjutkan penguatan pada pekan ini. IHSG naik 0,50 persen pada 7-11 Juni 2021.
Mengutip data BEI, IHSG menguat ke posisi 6.095,49 pada pekan ini dari pekan sebelumnya 6.065,16. Kapitalisasi pasar juga meningkat 0,46 persen menjadi Rp 7.210,56 triliun selama sepekan. Pada pekan lalu, kapitalisasi pasar saham tercatat Rp 7.177,85 triliun.
Selain itu, rata-rata volume transaksi harian bursa naik 23,44 persen menjadi 24,16 miliar saham dari 19,57 miliar saham pada pekan sebelumnya. Kenaikan juga diikuti rata-rata frekuensi harian sebesar 10,27 persen menjadi 1.254.635 transaksi dari pekan sebelumnya 1.137.733 transaksi.
Di sisi lain, rata-rata nilai transaksi harian bursa susut 5,57 persen dari Rp 12,96 triliun menjadi Rp 12,23 triliun pada pekan ini.
Investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp2,621 triliun pada Jumat, 11 Juni 2021, sedangkan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp16,441 triliun.
Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2021 adalah 33 emisi dari 27 Emiten senilai Rp37,43 triliun. Dengan pencatatan ini, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 476 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp433,47 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 129 emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 150 seri dengan nilai nominal Rp4.218,64 triliun dan USD400 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp6,75 triliun.
Â
Advertisement