Liputan6.com, Jakarta - Pendapatan PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) pada kuartal I 2021 turun sangat signifikan. Tercatat emiten properti ini hanya mampu mengukuhkan pendapatan sebesar Rp485,44 miliar.
Realisasi pendapatan tersebut turun 63,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp1,32 triliun, seperti dilansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (1/7/2021).
Selain itu laba kotor perusahaan juga mengalami penurunan dari Rp548,57 miliar di tiga bulan pertama tahun lalu menjadi Rp185,60 miliar di kuartal I 2021.
Advertisement
Meski demikian, Agung Podomoro Land berhasil menekan beban pokok penjualan dan beban langsung menjadi Rp299,83 miliar di kuartal I tahun ini dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp772,99 miliar.
Perseroan masih alami kerugian meski tak sebesar tahun sebelumnya. Tercatat untuk kuartal I 2021, perseroan alami rugi Rp299,19 miliar. Sedangkan kuartal I 2020 berada di angka Rp448,56 miliar.
Dari data yang dibagikan, diketahui kontribusi terbesar perseroan datang dari penyewaan properti, yakni sebesar Rp177,38 miliar.
Selanjutnya penjualan apertemen menjadi kontribusi terbesar kedua karena berhasil menyumbang Rp118,55 miliar. Meski demikian, angka tersebut jauh menurun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya karena mencapai Rp902,18 miliar.
Untuk penjualan rumah tinggal, PT Agung Podomoro Land Tbk berhasil mendapatkan Rp71,43 miliar dan penyewaan hotel sebesar Rp62,80 miliar. Sedangka penjualan kios menyumbang Rp30,08 miliar dan tanah Rp12,33 miliar.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Total Aset dan Liabilitas
Aset perseroan terpantau mengalami kenaikan dari Rp30,39 triliun di akhir tahun lalu menjadi Rp30,48 triliun di kuartal I 2021. Liabilitas perseroan juga meningkat dari Rp19,03 triliun di akhir tahun 2020 menjadi Rp19,45 triliun di kuartal I 2021. Meski demikian, nilai ekuitas mengalami penurunan dari Rp11,25 triliun menjadi Rp11,03 triliun.
Pada perdagangan Kamis, 1 Juli 2021, saham PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) turun tipis 0,74 persen ke posisi Rp 135 per saham. Saham APLN stagnan di posisi Rp 136 per saham. Saham APLN berada di level tertinggi Rp 136 dan terendah Rp 133. Total frekuensi perdagangan 536 kali dengan nilai transaksi Rp 1,4 miliar.
Advertisement