Strategi Medco Energi Internasional Capai Karbon Netral

Terdapat dua hal penting yang diperhatikan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) agar mampu menjadi perusahaan dengan karbon netral.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 14 Jul 2021, 18:28 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2021, 17:08 WIB
PT Medco Energi Internasional Tbk
PT Medco Energi Internasional Tbk

Liputan6.com, Jakarta - Terus memperhatikan lingkungan, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mengaku terus berusaha mencapai karbon netral

"Sejak 2015 kami mempersiapkan yang namanya sustainability framework, kami di sini siap bila suatu saat harus karbon netral. Kenapa saya sebut sometime in the future, karena terus terang saja saat ini kami sedang melakukan cetak biru untuk bisa mencapai goal tersebut," kata Presiden Direktur Medco Energi Internasional Hilmi Panigoro dalam acara diskusi virtual Investor Daily Summit, Rabu (14/7/2021).

Meski enggan berbicara waktu, Hilmi mengaku bila pihaknya terus berusaha melakukan yang terbaik agar karbon netral segera terwujud, dan penggunaan energi terbarukan bisa menjadi solusi terbaik.

"Kami ini perusahaan terbuka jadi kalau bicara waktu saya harus bisa deliver itu, karena itu kami dengan seksama melihat kapan bisa mencapai karbon netral company, termasuk dengan corporate action. Meskipun pemerintah menetapkan 2060 saya berharap bisa lebih cepat dari itu,” ujarnya.

Terdapat dua hal penting yang diperhatikan perusahaan agar mampu menjadi perusahaan dengan karbon netral, salah satunya mencari teknologi yang tepat.

"Dua hal penting yang harus diperhatikan, pertama timing, yang kedua affordability, Medco ini adalah perusahaan yang masih relatif kecil, sehingga enggak bisa spend banyak uang untuk RnD. Kita mencari mana teknologi yang tepat dan bisa diikuti,” tuturnya.

Hingga saat ini, Hilmi mengaku telah berusaha mengurangi emisi gas buang terkait operasi yang dijalankan perusahaan. Tak hanya itu, pihaknya juga mengontrol peralatan kita selama 5 tahun, sehingga emisi bisa diturunkan dari waktu ke waktu.

"Kami juga menggunakan banyak energi dalam operasi kami dan saat ini kami melakukan berbagai insiatif bagaimana internal menggunakan energi terbarukan. Salah satunya sollar ev untuk daerah yang bisa menggunakan ini," katanya.

Secara bertahap perusahaan juga mengganti mobil EV dan fokus membangun energi bersih. "Kami 20 tahun terakhir sudah menanam jutaan pohon, kita juga melakukan forest conservation program with local community," ujarnya.  

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah


Gerak Saham MEDC

Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan perdagangan Rabu, 14 Juli 2021, saham MEDC stagnan di posisi Rp 580 per saham. Saham MEDC dibuka di Rp 580.

Saham MEDC berada di level tertinggi Rp 585 dan terendah Rp 560 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 2.345 kali dengan volume perdagangan 359.346. Nilai transaksi harian saham Rp 20,7 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya