Laju IHSG Fluktuaktif, Investor Asing Borong Saham TLKM hingga BRPT

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pra pembukaan perdagangan, Kamis, 12 Agustus 2021.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 12 Agu 2021, 19:08 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2021, 09:27 WIB
IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada perdagangan saham Kamis (12/8/2021). Akan tetapi, penguatan IHSG terbatas di awal sesi perdagangan dan investor asing jual saham.

Mengutip data RTI, IHSG naik 0,06 persen ke posisi 6.092,24 pada pra pembukaan perdagangan. Pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka menguat tipis 0,01 persen ke posisi 6.088. Indeks saham LQ45 menguat 0,25 persen ke posisi 834. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi. Pada pukul 09.24 WIB, IHSG turun 0,03 persen ke posisi 6.086.

Awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.101,82 dan terendah 6.074,13. Sebanyak 228 saham menguat sehingga mengangkat IHSG.  99 saham melemah dan 151 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 72.680 kali dengan volume perdagangan 1,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1 triliun. Investor asing jual saham Rp 48,4 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.389.

Sebagian besar sektor saham menguat. Indeks sektoral IDXtechno melemah 5,07 persen, dan pimpin pelemahan. Diikuti IDXFinance tergelincir 0,88 persen dan IDXHealth susut 0,32 persen.

Sementara itu, IDXBasic menguat 0,93 persen, diikuti IDXEnergy menanjak 0,69 persen dan IDXInfrastruktur mendaki 0,39 persen.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Top Gainers dan Losers

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham PEGE naik 24,43 persen

-Saham WEHA naik 21,88 persen

-Saham ARTA naik 20,25 persen

-Saham INCF naik 13,89 persen

-Saham ZBRA naik 11,67 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

- Saham BMAS turun 6,99 persen

-Saham DCII turun 6,99 persen

-Saham PNBS turun 6,83 persen

-Saham YELO turun 6,83 persen

-Saham RONY turun 6,87 persen

Aksi Investor Asing

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham TLKM senilai Rp 13 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 5,5 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 4,1 miliar

-Saham UNTR senilai Rp 3,6 miliar

-Saham BRPT senilai Rp 3,4 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BUKA senilai Rp 98,8 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 15,3 miliar

-Saham EMTK senilai Rp 1,5 miliar

-Saham GGRM senilai Rp 1,1 miliar

-Saham INKP senilai Rp 928,1 juta

Bursa Saham Asia

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks Hong Kong Hang Seng turun 0,29 persen, indeks Korea Selatan Kospi susut 0,02 persen dan indeks Taiwan merosot 0,29 persen. Indeks Korea Selatan Kospi susut 0,01 persen. Indeks Shanghai mendaki 0,02 persen dan indeks Singapura menanjak 0,41 persen.

 Mengutip laporan Ashmore Asset Management Indonesia, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street naik 0,2 persen. Indeks S&P 500 sentuh level tertinggi sepanjang masa. Inflasi AS naik 5,4 persen year on year (yoy) atau 0,5 persen mom pada Juli 2021, dan sementara inflasi inti hanya meningkat 4,3 persen yoy atau 0,3 persen mom.

Ini lebih rendah dari inflasi Juni 2021. Oleh karena itu, data ekonomi tersebut menawarkan sedikit kelegaan kepada investor kalau inflasi mungkin telah mencapai puncaknya. The Federal Reserve atau bank sentral AS dapat mempertahankan sikap moneternya saat ini.

Di sisi lain, Senat AS meloloskan RUU infrastruktur senilai USD 1 triliun pada Selasa, 10 Agustus 2021. Di antara pengeluaran tersebut, RUU tersebut akan memberikan peningkatan dan modernisasi USD 550 miliar ke sistem transportasi AS serta jaringan listrik, broadband dan akses ke air minum bersih. UU tersebut kini akan dibawa ke DPR.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya