Laporan Keuangan Dapat Opini Disclaimer, Begini Penjelasan GMF AeroAsia

Direktur Utama GMF AeroAsia, Andi Fahrurrozi menyampaikan penjelasan mengenai laporan keuangan yang memperoleh opini disclaimer.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 27 Agu 2021, 11:33 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2021, 11:33 WIB
20150928-Begini Bentuk Hanggar Terbesar di Dunia yang Senilai Ratusan Miliar-Tangerang
Bengkel pesawat atau hanggar terbesar di dunia milik PT Garuda Maintenance Facility yang berada di area Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (28/9). Pembangunan hanggar ini menelan biaya puluhan juta dolar AS.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk atau GMF AeroAsia (GMFI) memperoleh opini disclaimer atau 'tidak menyatakan pendapat' dari Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan selaku auditor independen (Firma Anggota dari Jaringan Global PWC) atas laporan keuangan Perseroan 31 Desember 2020.

Direktur Utama GMF AeroAsia, Andi Fahrurrozi menjelaskan, pemberian opini tersebut tak lepas dari kondisi keuangan Grup Perseroan yang mencatatkan rugi pada tahun buku yang berakhir 31 Desember 2021.

"Grup mengalami kerugian sebesar USD 328,8 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020. Dan pada 31 Desember 2020 liabilitas jangka pendek Grup melebihi aset lancarnya sejumlah USD 171 juta dan Grup mengalami defisiensi ekuitas sebesar USD 214 juta,” ujar Andi dalam paparan publik, Jumat (27/8/2021).

Di sisi lain, pembatasan perjalanan akibat pandemi COVID-19 berdampak buruk terhadap industri penerbangan komersial yang merupakan pelanggan-pelanggan utama Grup. Hal ini berdampak buruk terhadap likuiditas Grup, sehingga secara langsung berpengaruh pada kemampuan Grup dalam memenuhi kewajiban keuangannya kepada para pemberi pinjaman dan pemasoknya.

Sehubungan dengan itu, Andi mengatakan manajemen Grup bersama dengan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) selaku pemegang saham mayoritas Grup, telah menyusun suatu rencana untuk mengurangi tekanan likuiditas. Sera untuk memperbaiki posisi keuangannya agar Grup dapat mempertahankan kelangsungan usahanya.

“Grup sedang mengambil langkah-langkah untuk merealisasikan rencana tersebut, namun sampai dengan tanggal laporan ini, hal-hal tersebut belum semuanya direalisasi,” kata Andi.

Sehingga, auditor tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk mendukung asumsi bahwa rencana manajemen dapat dicapai dalam jangka waktu yang diperlukan.

Hingga kini, Perseroan telah mendapatkan persetujuan restrukturisasi fasilitas pendanaan serta secara aktif melakukan negosiasi restrukturisasi utang dagang bersama vendor atau supplier.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gerak Saham GMFI

20150928-Begini Bentuk Hanggar Terbesar di Dunia yang Senilai Ratusan Miliar-Tangerang
Teknisi melakukan perawatan pesawat di hanggar terbesar di dunia milik PT Garuda Maintenance Facility di area Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (28/9). Pembangunan hanggar ini menelan biaya puluhan juta dolar AS.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada perdagangan Jumat 27 Agustus 2021 pukuk 11.26 WIB, saham GMFI naik 1,32 persen ke posisi Rp 77. Saham GMFI dibuka melemah satu poin ke posisi Rp 75 per saham.

Saham GMFI berada di level tertinggi Rp 79 dan terendah Rp 75. Total frekuensi perdagangan 154 kali dengan volume perdagangan 24.397. Nilai transaksi Rp 191,7 juta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya