Investor Ray Dalio Sebut Regulator Bakal Kendalikan Jika Bitcoin Sukses

Regulator Amerika Serikat (AS) meningkatkan pengawasan terhadap kripto yang terus bergejolak spekulatif di pasar modal sehingga menarik perhatian.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Sep 2021, 14:03 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2021, 14:03 WIB
Bitcoin - Image by Allan Lau from Pixabay
Bitcoin - Image by Allan Lau from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Pendiri perusahaan pengelola hedge fund Bridgewater Associates, investor dan juga miliarder Ray Dalio percaya regulator pada akhirnya akan mengendalikan bitcoin jika memperoleh kesuksesan.

"Saya pikir pada akhirnya jika itu benar-benar berhasil, mereka (regulator) akan membunuhnya (bitcoin) dan mereka mematikan penjualan bitcoin. Bitcoin akan mati karena kripto memiliki cara (dengan regulasi) untuk mematikan bitcoin tersebut,” kata Dalio kepada saat konferensi SALT dilansir dari CNBC, Kamis (16/9/2021).

Regulator Amerika Serikat (AS) meningkatkan pengawasan terhadap kripto yang terus bergejolak spekulatif di pasar modal sehingga menarik perhatian. Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS, Gary Gensler mengatakan, regulator utama Wall Street bekerja keras untuk membuat seperangkat peraturan guna melindungi investor dengan regulasi yang lebih baik terkait aset digital dan bitcoin.

Terlepas dari volatilitas atau gejolak harga yang berat, bitcoin cukup berhasil akhir-akhir ini. Di sisi lain, kripto meraup keuntungan lebih dari empat kali lipat dalam dua belas bulan terakhir.

Dengan harga  USD 47.500 atau sekitar Rp 676,46 juta (asumsi kurs Rp 14.241 per dolar AS) pada Rabu. Pada awal 2021, bitcoin sempat berada di posisi USD 60.000 atau sekitar Rp 854,46 juta.

"El Salvador mengambil bitcoin sedangkan India dan China menyingkirkannya. Lalu Amerika Serikat yang berdiskusi bagaimana mengatur dan mengendalikan bitcoin tersebut," kata Dalio.

Pada Juni, El Salvador menjadi negara pertama yang mengadopsi bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Sementara itu, India akan mengusulkan undang-undang yang melarang mata uang kripto dan menghukum penambang dan pedagang. China mulai menindak pasar kripto dan memerintahkan penambang untuk menutup operasional mereka.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Bitcoin Disebut Jadi Alternatif

Ilustrasi Bitcoin. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat
Ilustrasi Bitcoin. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Dalio mengatakan, bitcoin tidak memiliki nilai intrinsik, artinya aset tersebut tidak memiliki nilai fundamental dan objektivitas.

"Ada begitu banyak hal dalam perspektif sejarah yang tidak memiliki nilai intrinsik dan nilai persepsi. Kemudian menjadi panas dan dingin. Hal itu lumrah terjadi. Misalnya tulip di Belanda," ujar Dalio.

Investor miliarder itu mengatakan bitcoin menjadi alternatif yang baik untuk menjadi uang tunai. Bitcoin memiliki persentase token digital yang lebih kecil daripada emas yang sudah lama populer.

"Saya pikir ada baiknya mempertimbangkan semua alternatif uang tunai dan semua alternatif untuk aset keuangan lainnya. Bitcoin salah satu pilihannya. Saya memiliki sejumlah bitcoin dan pencapaian luar biasa dapat membawanya dari titik dimulainya ke tempat lainnya melalui ujian waktu," tutur  Dalio.

 

Reporter: Ayesha Puri

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya