Terapkan Free Float untuk Penghitungan Indeks, Saham Bank Bakal Dominasi Gerak IHSG

Analis PT Kiwoom Sekuritas Indonesia, Sukarno Alatas menuturkan, penerapan metode free float untuk penghitungan indeks positif bagi bursa saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 03 Okt 2021, 10:00 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2021, 10:00 WIB
Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Analis prediksi penerapan metode free float dalam penghitungan indeks akan mendorong gerak saham emiten bank dan menara telekomunikasi.

Analis PT Kiwoom Sekuritas Indonesia, Sukarno Alatas menuturkan, penerapan metode free float untuk penghitungan indeks positif bagi bursa saham.

Hal ini, menurut Sukarno dapat mengurangi pengaruh kenaikan dan penurunan terhadap saham yang kurang likuid. Selain itu juga menekan pengaruh market maker atau penyedia likuiditas yang tidak bertanggung jawab yang menaikkan harga terlalu ekstrem.

"Karena kalau free floatnya kecil profitabilitas untuk memanipulasi harga akan lebih mudah,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, ditulis Minggu (3/10/2021).

Sukarno mengatakan, penyesuaian metode free float tersebut berdampak terhadap pergerakan IHSG jika saham-saham yang terjadi penyesuaian bobot dan saat kinerjanya bagus.

"Kemudian harganya menguat, positif untuk IHSG. Kemudian mengurangi bobot ketergantungan pada saham-saham yang kurang likuid,” kata dia.

Sukarno mengatakan, meski ada penyesuaian pakai metode free float, gerak saham IHSG akan tetap didominasi saham bank dan menara telekomunikasi. Hal ini karena mayoritas terjadi kenaikan bobot ke depan.

“Karena bobotnya (saham bank-red) naik mayoritas. Untuk strategi sementara wait and see dulu terhadap saham-saham yang bobotnya berkurang karena manajer investasi dan sejenisnya akan menyesuaikan portofolio mereka,” ujar dia.

Ia merekomendasikan beli untuk saham-saham yang bobotnya naik. Namun, ia mengingatkan untuk tetap memperhatikan kinerja dan prospek ke depan seperti apa.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Penerapan Metode Free Float

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Pada hari ini, IHSG melemah pada penutupan sesi pertama menyusul perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, BEI menerapkan metode free float untuk memberikan gambaran kondisi pasar yang sesungguhnya, mengurangi beban manajer investasi (MI) dalam mengelola portofolio investasi. Selain itu, penerapan free float juga mendorong perusahaan tercatat untuk menambah porsi saham free float di pasar.

Penerapan metodologi tersebut juga merupakan praktik umum yang dilakukan oleh penyedia jasa indeks bursa-bursa di dunia.

"Dengan dilakukannya perubahan metodologi tersebut, maka nantinya seluruh indeks di BEI akan menerapkan metodologi cappepd free float adjusted market capitalization weighting,” tulis Ph Sekretaris Perusahaan BEI Albertus Fajar Subagyo, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 2 Juni 2021.

Adapun indeks saham yang menerapkan free float mulai 1 Oktober 2021 antara lain ISSI, IHSG, IDXEnergy, IDXbasic, IDXindustry,IDX nonsiklikal, IDX health, IDX finance, IDX property, IDX techno, IDX infrastruktur, IDX transportasi, indeks MBX, DBX, IDXSMC-Com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya