10 Saham Paling Loyo pada 27 September-1 Oktober 2021

Liputan6.com, Jakarta - Gerak  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak pada 27 September-1 Oktober 2021. IHSG menguat 1,37 persen ke posisi 6.228,84 dari pekan lalu di posisi 6.144,81.

Penguatan IHSG juga diikuti kenaikan kapitalisasi pasar bursa. Nilai kapitalisasi pasar bursa mencapai Rp 7.644,41 triliun. Kapitalisasi pasar bursa bertambah 1,40 persen dari pekan lalu di posisi Rp 7.538,70 triliun.

Namun, di tengah penguatan IHSG, ada sejumlah saham yang loyo selama sepekan. Bahkan penurunan kinerja saham itu ada yang di atas 20 persen.

Berikut 10 saham yang masuk top losers pada Sabtu, 2 Oktober 2021, dikutip dari data Bursa Efek Indonesia (BEI):

1.PT Yanaprima Hastapersada Tbk (YPAS)

Saham YPAS melemah 29,02 persen dari Rp 965 menjadi Rp 685 per saham pada pekan ini.

2.PT Arkha Jayanti Persada Tbk (ARKA)

Saham ARKA merosot 28,44 persen dari Rp 109 menjadi Rp 78 per saham.

3.PT Global Sukses Solusi Tbk (RUNS)

Saham RUNS susut 25,75 persen dari Rp 835 menjadi Rp 620 per saham.

4.PT SLJ Global Tbk (SULI)

Saham SULI susut 25,37 persen dari Rp 67 per saham menjadi Rp 50 per saham

5.PT Ladangbaja Murni Tbk (LABA)

Saham LABA tergelincir 24,46 persen menjadi Rp 210 per saham dari pekan lalu Rp 278 per saham.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

6.PT Era Graharealty Tbk (IPAC)

Saham IPAC tergelincir 24,30 persen menjadi Rp 162 per saham dari pekan lalu Rp 214 per saham.

7.PT Andalan Sakti Primaindo Tbk (ASPI)

Saham ASPI merosot 23,66 persen dari Rp 93 per saham menjadi Rp 71 per saham.

8.PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA)

Saham HEXA merosot 23 persen dari Rp 4.870 menjadi Rp 3.750 per saham.

9. PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO)

Saham AGRO turun 18,68 persen menjadi Rp 2.090 per saham dari pekan lalu Rp 2.570 per saham.

10.PT Djasa Ubersakti Tbk (PTDU)

Saham PTDU turun 18,31 persen menjadi Rp 232 per saham dari pekan lalu Rp 284 per saham.

Reporter: Elizabeth Brahmana