BEI Terapkan Perhitungan PER dengan Metode Trailing

Metode perhitungan PER trailing menggunakan data laporan keuangan yang sudah dilaporkan pada periode sebelumnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Nov 2021, 22:45 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2021, 22:45 WIB
20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Regulator pasar modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI/Bursa) menerapkan metode perhitungan Price Earnings Ratio (PER) dengan menerapkan metode trailing sejak Selasa, 30 November 2021. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas perhitungan data pasar modal pada publikasi statistik.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono melalui siaran persnya yang diterima Liputan6.com, Selasa, 30 November 2021.

Metode perhitungan PER trailing menggunakan data laporan keuangan yang sudah dilaporkan pada periode sebelumnya, sehingga dapat lebih objektif jika digunakan untuk melakukan penilaian dan pengambilan keputusan.

Penerapan metode trailing ini penting karena PER merupakan indikator populer yang digunakan oleh investor, manajer investasi, analis saham, dan sebagai salah satu indikator fundamental dalam berinvestasi. 

"Selain itu, PER saham juga menjadi salah satu indikator yang diperhitungkan dalam kriteriaevaluasi indeks, kriteria saham marjin, evaluasi serta pemantauan Perusahaan Tercatat, dan lain sebagainya," kata dia. 

Bursa telah mempublikasikan nilai PER dalam berbagai publikasi statistik, baik PER masing masing saham, PER sektor, maupun PER BEI (market) sejak lama.

Pengertian PER di sini adalah rasio yang digunakan untuk menilai suatu saham perusahaan itu murah (undervalued) atau mahal (overvalued) dengan berdasarkan perhitunganharga saham dibagi laba per saham. 

Menurut S. Basu (1977), portofolio yang memiliki PER rendahmendapatkan return lebih besar atas dasar penyesuaian risiko, proposisi harga dengan kinerja investasinya. 

Jika dirumuskan PER adalah harga saham per lembar dibagi laba per saham (atau EPS).  Perhitungan PER trailing masing-masing saham akan berdasarkan kinerja keuangan aktual yang sudah diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat (menggunakan laba bersih periode 4 kuartal atau 12 bulan terakhir).

Sedangkan Earnings Per Share (EPS) Trailing diperoleh dari Laba 12 bulan terakhir dibagi jumlah saham tercatat.  

Untuk perhitungan PER market trailing diambil dari median semua PER saham di BEI dengan laba positif dan di bawah batas ambang (threshold) yang ditentukan oleh BEI, yaitu sebesar persentil 90 persen.

Penggunaan persentil 90persen sebagai threshold ini dilakukan dengan pertimbangan mampu memitigasi risiko perhitungan PERBEI yang bias akibat outliers dan sudah cukup baik untuk bisa menilai valuasi PER dari distribusi data. 

Informasi PER trailing tersebut dapat dilihat melalui website BEI pada publikasi statistik harian, mingguan,bulanan, triwulanan, dan tahunan (www.idx.co.id > Data Pasar > Laporan Statistik > Statistik). 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Perhitungan PER

Pembukaan-Saham
Pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ketersediaan perhitungan PER trailing atas setiap saham akan menyesuaikan terhadap ketersediaan datayang telah diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat dengan beberapa ketentuan, yaitu:

1. Tersedia PER Perusahaan Tercatat berdasarkan data dari Laporan Keuangan terakhir selama periode 4 kuartal, 

2. Tidak tersedia PER Perusahaan Tercatat yang tidak/terlambat menyampaikan Laporan Keuanganlebih dari 1 tahun, 

3. PER negatif akibat Perusahaan Tercatat membukukan trailing laba negatif, maka tidak dimasukkan dalam perhitungan PER market, 

 4. PER positif ekstrem atau di atas persentil 90 persen dianggap sebagai outlier sehingga tidak masukdalam perhitungan PER market.

"Implementasi PER trailing tersebut menjadi bukti nyata komitmen BEI dalam menghadirkan data statistik pasarmodal yang akurat dan kredibel, serta menjadi langkah awal BEI untuk menyempurnakan perhitungan datastatistik pasar modal lainnya," kata dia. 

Bursa mengharapkan PER trailing yang dipublikasikan dapat menjadi acuan bagiinvestor untuk melakukan analisis fundamental dengan lebih akurat dan detail terkait valuasi saham agar lebih objektif dalam menentukan keputusan investasi.

Terdapat banyak manfaat dari berlangganan Data BEI, antara lain dapat digunakan sebagai sumber jasa informasi, menjadi sumber analisis data, serta memberikan akses lebih luas dan terjangkau, sekaligus mendukung dalam pengembangan bisnis perusahaan.

Informasi lebih lanjut tentang implementasi PER trailing dan langganan Data BEI dapat diperoleh dengan menghubungiDivisi Layanan Data melalui email idxdata@co.id atau dengan mengunjungi halaman www.idx.co.id >Produk > Layanan Data BEI.   

 

 

Reporter: Elizabeth Brahmana

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya