Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat penggalangan dana di pasar modal melalui penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) mencapai lebih dari Rp 2 triliun. Penggalangan dana itu berasal dari 7 perusahaan baru yang mencatatkan sahamnya sepanjang 2022.
"Sampai dengan 17 Februari 2022 telah tercatat 7 Perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan total dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp 2,10 triliun," ungkap Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna kepada wartawan, ditulis Minggu (20/2/2022).
Hingga saat ini, terdapat 23 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham di BEI. Nyoman membeberkan, terdapat 4 perusahaan dari sektor teknologi dalam pipeline tersebut.
Advertisement
Baca Juga
"Kami menyambut baik segala jenis dan size perusahaan untuk dapat memanfaatkan pasar modal sebagai alternatif pendanaan, termasuk dalam hal ini perusahaan dari sector technology,” imbuhnya.
Merujuk POJK Nomor 53/POJK.04/2017, jumlah perusahaan dalam pipeline Bursa itu didominasi perusahaan skala menengah dengan aset antara Rp 50 miliar sampai dengan Rp 250 miliar sebanyak 10 perusahaan.
Disusul perusahaan dengan aset skala besar di atas Rp 250 miliar sebanyak 9 perusahaan, serta 4 perusahaan dengan aset skala kecil di bawah Rp 50 miliar.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sektor Saham
Adapun rincian sektornya adalah sebagai berikut:
• 3 Perusahaan dari sektor Industrials
• 1 Perusahaan dari sektor Transportation & Logistic
• 2 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals
• 5 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals
• 4 Perusahaan dari sektor Technology
• 1 Perusahaan dari sektor Healthcare • 2 Perusahaan dari sektor Energy
• 4 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate. • 1 Perusahaan dari sektor Infrastructures
Advertisement