BEI Gembok Saham PANI dan FORU pada 1 Maret 2022

Perdagangan saham PANI dan FORU dihentikan lantaran terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 01 Mar 2022, 18:01 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2022, 18:01 WIB
FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan pemberhentian sementara (suspensi) perdagangan saham PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) dan saham PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI).

Perdagangan saham PANI dan FORU dihentikan lantaran terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Sehingga Bursa melakukan suspensi mulai hari ini dalam rangka cooling down.

"Penghentian sementara perdagangan saham tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya," demikian mengutip pengumuman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (1/3/2022).

Selanjutnya, Bursa meminta para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan.

Pada perdagangan terakhir, Jumat 25 Februari 2022 FORU ditutup naik naik 82 poin atau 21,24 persen ke level 468 per lembar saham. Sejak awal tahun, saham FORU telah mengalami kenaikan 244 poin atau 108,93 persen. Saham FORU terpantau mulai bergerak fluktuatif sejak asal Februari 2022.

Sementara saham PANI ditutup naik 635 poin atau 12,72 persen ke posisi 5.625 per lembar saham pada Jumat, 25 Februari 2022.

Dalam sepekan terakhir, saham PANI mencatatkan kenaikan signifikan, tertingginya 25 persen pada Rabu 23 Februari 2022.

Sejak awal tahun, saham PANI telah naik 3.475 poin atau 161,63 persen. Saham FORU terpantau mulai mengalami kenaikan signifikan sejak 18 Februari 2022.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Penutupan IHSG pada 1 Maret 2022

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan saham di penghujung tahun ini ditutup langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan Selasa, 1 Maret 2022. Investor asing mencatat aksi beli saham signifikan usai libur dan pengumuman inflasi.

Pada penutupan perdagangan, IHSG menguat naik 0,48 persen ke posisi 6.921,44. Indeks LQ45menguat 0,21 persen ke posisi 987,65. Sebagian besar indeks acuan menghijau.

Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi sepanjang masa secara intraday di 6.996,93. Kemudian berada di level terendah 6.915,97. Sebanyak 297 saham menguat. Sementara itu, 225 saham melemah dan 157 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.556.604 kali dengan volume perdagangan 22,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 19,2 triliun. Investor asing beli saham Rp 1,56 triliun di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.449.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat. Indeks sektor saham IDXtechno menanjak 3,06 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXenergy mendaki 1,27 persen dan indeks sektor saham IDXfinance menanjak 0,88 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXhealth susut 1,69 persen, dan pimpin pelemahan. Diikuti indeks sektor saham IDXtransportasi tergelincir 0,66 persen dan indeks sektor saham IDXindustry susut 0,08 persen.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya