Aksi Korporasi Amazon Bangkitkan Gairah Investor

Saham Amazon naik 5,4 persen menjadi USD 2.936,99 pada awal perdagangan Kamis, 10 Maret 2022.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Mar 2022, 21:27 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2022, 21:27 WIB
The Spheres, Kantor Baru Amazon
Pejalan kaki melewati The Spheres, kantor bernuansa hutan hujan yang baru dibuka Amazon, di Seattle, AS, Senin (29/1). The Spheres terdiri dari tiga rumah kaca berukuran bulat yang menaungi 40.000 jenis tanaman dari 400 spesies. (AP/Ted S. Warren)

Liputan6.com, Jakarta - Saham Amazon melonjak lebih dari 5 persen usai e-commerce raksasa umumkan akan melakukan stock split dan buyback menjadi langkah untuk menarik lebih banyak investor ke saham yang kinerjanya belakangan ini lesu meski meroket sejak go public 25 tahun lalu.

Sementara itu, Amazon  mengumumkan pada Rabu, 9 Maret 2022 terkait stock split 1:20 yang pertama sejak 1999, dan buyback saham senilai USD 10 miliar. Itu terjadi setelah pemecahan nilai nomimal serupa yang diumumkan oleh Alphabet Inc awal tahun ini.

"Manajemen Amazon ingin menanamkan kepercayaan baru," ujar Direktur Investasi AJ Bell Russ Mold, dikutip dari Channel News Asia, pada Jumat (11/3/2021).

Dia juga menyebutkan, seraya menambahkan buyback tersebut merupakan distribusi langsung pertama perusahaan dari uang kembali kepada pemegang sahamnya sejak debut pasar sahamnya.

Saham Amazon naik 5,4 persen menjadi USD 2.936,99 pada awal perdagangan Kamis. Kemudian, saham perusahaan ditutup pada USD 2.785,58 pada Rabu, mendekati level terendah dua tahun setelah naik reli saham teknologi dan pertumbuhan yang disebabkan oleh pandemi yang membawanya dalam jarak yang sangat dekat dengan nilai valuasi USD 2 triliun.

Saham Amazon pun menjadi tren di situs media sosial yang berfokus pada investor stocktwits.com dan termasuk yang paling banyak dibahas di wallstreetbets Reddit. Hal tersebut disampaikan berdasarkan sentimen aggregator Swaggystocks.

Lalu, ada juga saham Apple dan Tesla yang menguat tajam setelah stock split mereka pada 2020.Salah satu pemilik saham Amazon pun membuka suara terkait stock split yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.

"Hanya membuat investor dan traders yang tidak berpengalaman merasa lebih baik," ujar Portfolio Manager Redwood Winslow LLC, Perri Dong.

"Ini hanya psikologis. Beberapa orang percaya saham akan memiliki lebih banyak likuiditas, tapi saya berpendapat itu tidak masalah," ia menambahkan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gerak Saham Amazon

Ilustrasi wall street (Photo by Robb Miller on Unsplash)
Ilustrasi wall street (Photo by Robb Miller on Unsplash)

Meski demikian, saham Amazon telah berjuang bersama dengan growth stock lainnya pada 2022, turun 16,5 persen tahun ini pada penutupan Rabu, 9 Maret 2022.

"Untuk menyatakan yang jelas, buy back juga menyarankan Amazon melihat nilai saham di sini," ungkap BofA Global Research analyst dalam sebuah catatan, menambahkan buyback akan berjumlah sekitar 0,7 persen dari saham yang beredar.

Perusahaan go public pada 1997 dengan harga IPO USD 18, atau USD 1,50  jika disesuaikan dengan stock split yang terjadi pada 1998 dan 1999.

Perlu diketahui juga, stock split terakhir akan berlaku pada 6 Juni. Lonjakan saham Amazon yang terjadi pada Kamis merupakan titik terang di pasar yang sebaliknya suram, di mana saham perusahaan kapitalisasi besar seperti Apple dan Microsoft diperdagangkan lebih rendah.

 

 Reporter: Elga N

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya