Pemegang Saham Krakatau Steel Restui Penerbitan OWK Rp 800 Miliar

Hasil RUPST PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) menyetujui rencana penerbitan obligasi wajib konversi (OWK).

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 08 Jul 2022, 17:16 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2022, 17:16 WIB
PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2021, Jumat (8/7/2022). (Foto: PT Krakatau Steel Tbk)
PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2021, Jumat (8/7/2022). (Foto: PT Krakatau Steel Tbk)

Liputan6.com, Jakarta - PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) baru saja merampungkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Jumat, 8 Juli 2022. Dalam rapat tersebut, pemegang saham menyetujui rencana penerbitan obligasi wajib konversi (OWK).

"Rapat memberikan persetujuan atas rencana perseroan untuk menerbitkan OWK dengan nilai maksimum sebesar Rp 800 miliar dengan tenor sampai dengan 30 Desember 2027 yang wajib dikonversi menjadi saham baru perseroan pada tanggal jatuh tempo," mengutip hasil RUPS Krakatau Steel, Jumat (8/7/2022).

Konversi akan dilakukan dengan mekanisme penambahan modal tanpa hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) untuk memperbaiki posisi keuangan perseroan. Di antaranya sebagai bentuk dukungan pendanaan oleh pemerintah dalam rangka pelaksanaan progem pemulihan ekonomi nasional.

Peningkatan modal akan berlaku efektif setelah konversi OWK pada tanggal jatuh tempo melalui mekanisme penambahan modal, termasuk pengeluaran saham baru dalam simpanan (portepel) dengan nilai nominal mengacu pada 90 persen dari rata-rata penutupan saham perseroan selama kurun waktu 25 hari Bursa berturut-turut di pasar reguler, atau di tanggal penutupan Bursa satu hari sebelum tanggal konversi, mana yang lebih rendah.

RUPS juga menyetujui perubahan susunan manajemen perseroan dengan mengangkat Suhanto sebagai Komisaris Utama. Kemudian mengangkat I Gusti Putu Suryawirawan sebagai Komisaris dan Tjuk Agus Minahasa sebagai Komisaris Independen.

Serta mengangkat Purwono Widodo sebagai Direktur Pengembangan Usaha. Sehingga susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:

Direksi

Direktur Utama: Silmy Karim

Direktur Keuangan: Tardi

Direktur Komersial: Melati Sarnita

Direktur SDM: Rahmad Hidayat

Direktur Pengembangan Usaha: Purwono Widodo

Direktur Produksi: Djoko Muljono  

Komisaris

Komisaris Utama: Suhanto

Komisaris: Dadang Kurnia

Komisaris: Trisasongko Widianto

Komisaris: I Gusti Putu Suryawirawan

Komisaris Independen: David Pajung

Komisaris Independen: Tjuk Agus Minahasa

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Krakatau Steel Bakal Terbitkan OWK Rp 800 Miliar

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk resmi meluncurkan logo baru perusahaan jelang hari jadinya yang ke 50 pada 31 Agustus 2020 mendatang.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk resmi meluncurkan logo baru perusahaan jelang hari jadinya yang ke 50 pada 31 Agustus 2020 mendatang.

Sebelumnya, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) berencana menerbitkan obligasi wajib konversi (OWK). Dalam aksi tersebut, Krakatau Steel akan menerbitkan OWK dalam jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp 3 triliun.

Dari jumlah tersebut, perseroan telah menerbitkan OWK seri A dengan nilai pokok sebesar Rp 2,2 triliun melalui mekanisme PMTHMETD atau private placement dalam rangka investasi pemerintah atas program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Dengan dilakukannya penerbitan OWK Seri A dan saham baru melalui mekanisme PMTHMETD, perseroan telah berpartisipasi aktif dalam program investasi pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional sebagai dampak pandemi COVID-19 dan memperbaiki posisi keuangan perseroan, dengan  perseroan memiliki rasio utang yang lebih sehat, peningkatan pendapatan serta arus kas yang lebih kuat di masa yang akan datang.

Merujuk keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (2/6/2022), rencana penerbitan OWK seri B melalui mekanisme PMTHMETD ini telah memperoleh persetujuan pemegang saham pada 29 Juli 2021.

 

Selanjutnya

Krakatau Steel
(Foto: Krakatau Steel)

Namun, perseroan belum dapat melakukan penarikan OWK Seri B sehubungan belum disepakatinya beberapa persyaratan antara perseroan dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebagai Pelaksana Investasi.

Kementerian Keuangan selaku pemberi investasi dan PT Sarana Multi Infrastruktur selaku pelaksana investasi secara prinsip telah menyetujui pemberian dana investasi dari pemerintah untuk perseroan sehubungan dengan penerbitan OWK dengan jumlah total keseluruhan sebesar maksimum sebesar Rp 3 triliun, termasuk di dalamnya OWK Seri B sebesar Rp 800 miliar.

Adapun tenor OWK ini terhitung sejak tanggal penerbitan OWK Seri B hingga 30 Desember 2027. PWK seri B memberikan tingkat kupon dengan mengacu pada 7 days repo rate Bank Indonesia (BI).

Penggunaan Dana Hasil OWK Seri B

Krakatau Steel
(Foto: Krakatau Steel)

Harga konversi disepakati mengacu pada 90 persen dari rata-rata harga penutupan saham perseroan selama 25 hari bursa berturut-turut di pasar reguler pada BEI atau pada tanggal penutupan BEI satu hari sebelum tanggal konversi OWK seri B menjadi saham hasil konversi, ana yang lebih rendah.

Dana hasil penerbitan OWK seri B ini akan digunakan untuk tingkatkan likuiditas dan solvabilitas perseroan. Yaitu untuk pembiayaan modal kerja perseroan guna pembelian seiring dengan tren peningkatan harga bahan baku tersebut pada 2022.

Pada penutupan perdagangan Kamis, 2 Juni 2022 sesi pertama, saham KRAS naik tipis 0,51 persen ke posisi Rp 398 per saham. Saham KRAS dibuka stagnan Rp 396. Saham KRAS berada di level tertinggi Rp 404 dan terendah Rp 394 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.236 kali dengan volume perdagangan 119.238 saham. Nilai transaksi Rp 4,8 miliar.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya