IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah, Sektor Saham Kesehatan Melonjak

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, Senin, 11 Juli 2022, IHSG melemah tipis 0,32 persen ke posisi 6.718,54.

oleh Agustina Melani diperbarui 11 Jul 2022, 13:21 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2022, 13:21 WIB
Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada sesi pertama perdagangan, Senin (11/7/2022). Namun, mayoritas sektor saham menguat yang dipimpin sektor saham perawatan kesehatan.

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, Senin, 11 Juli 2022, IHSG melemah tipis 0,32 persen ke posisi 6.718,54. Indeks LQ45 merosot 0,71 persen ke posisi 952,88. Sebagian besar indeks acuan tertekan.

Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.756,49 dan terendah 6.709,58. Sesi pertama, sebanyak 250 saham menguat dan 255 saham melemah. 170 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 636.000 kali dengan volume perdagangan 10,9 miliar saham. Nilai transaksi Rp 4,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.956.

Sebagian besar sektor saham menguat. Indeks sektor saham IDXhealth menguat 1,78 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXtransportasi menanjak 1,04 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal mendaki 0,58 persen, dan indeks sektor saham IDXindustry menguat 0,15 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXtechno melemah 0,50 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal merosot 0,44 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur susut 0,31 persen, dan indeks sektor saham IDXfinance tergelincir 0,12 persen.

Bursa saham Asia sebagian besar merosot pada sesi pertama perdagangan. Indeks Hang Seng melemah 3,16 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi turun 0,28 persen, indeks Thailand melemah 0,18 persen, indeks Shanghai merosot 1,59 persen, dan indeks Taiwan susut 0,79 persen. Sementara itu, indeks Jepang Nikkei menguat 1,11 persen.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Top Gainers-Losers pada Sesi I 11 Juli 2022

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham BCAP melonjak 25 persen

-Saham TRGU melonjak 24,43 persen

-Saham BACA melonjak 12,98 persen

-Saham PANI melonjak 12,50 persen

-Saham AKPI melonjak 12,45 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham BESS melemah 7 persen

-Saham BELL melemah 6,97 persen

-Saham SHIP melemah 6,96 persen

-Saham CLAY melemah 6,94 persen

-Saham SGER melemah 6,94 persen

 

Saham-saham yang aktif ditransaksikan secara nilai antara lain:

-Saham CARE senilai Rp 223,2 miliar

-Saham GOTO senilai Rp 187 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 178,6 miliar

-Saham NATO senilai Rp 173,3 miliar

-Saham BOGA senilai Rp 160,4 miliar

 

Saham-saham yang aktif ditransaksikan secara frekuensi antara lain:

-Saham GPSO tercatat 54.886 kali

-Saham NANO tercatat 21.053 kali

-Saham BCAP tercatat 16.966 kali

-Saham KPIG tercatat 16.192 kali

-Saham NASI tercatat 11.755 kali

 


Pembukaan IHSG Senin 11 Juli 2022

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada awal sesi perdagangan Senin (11/7/2022). Gerak IHSG ini didorong mayoritas sektor saham yang menghijau dan bursa saham Asia yang juga positif.

Mengutip data RTI, pada pembukaan perdagangan, IHSG naik 12 poin ke posisi 6.752,60. Indeks LQ45 melemah 0,17 persen ke posisi 958. Sebagian besar indeks acuan kompak tertekan. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.756,49 dan terendah 6.727,83.

Sebanyak 210 saham menguat dan 139 saham melemah. 200 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 68.497 kali dengan volume perdagangan 1,5 miliar saham. Nilai transaksi Rp 678,3 miliar.

Mayoritas sektor saham menguat dan melemah. Indeks sektor saham IDXenergy menanjak 0,62 persen, dan catat penguatan terbesar. Indeks sektor saham IDXsiklikal menguat 0,50 persen, indeks sektor saham IDXhealth menanjak 0,23 persen, indeks sektor saham IDXindustry menguat 0,20 persen.

 

 


Sektor Saham

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, indeks sektor saham IDXnonsiklikal melemah 0,60 persen, indeks sektor saham IDXtechno melemah 0,57 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal merosot 0,57 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur tergelincir 0,08 persen.

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG naik ke posisi 6.740 pada Jumat, 8 Juli 2022 dengan volume perdagangan yang meningkat. Hal ini seiring aksi beli investor asing dan lokal juga mendukung pasar. Saham-saham teknologi mencatat kinerja yang kuat dengan GOTO, BUKA, ARTO dan BBYB menguat 2-14 persen.

Sementara itu, aliran dana asing tetap beragam di perbankan dan konsumen. Reli saham PNBN dan PNLF kembali berlanjut setelah laporan ANZ menghidupkan kembali penjualan saham.

Di sisi lain, Pertamina menaikkan harga BBM nonsubsidi setelah kenaikan besar-besar pada April yang meliputi Pertamax, Dexlite dan Pertamina Dex. Saat ini Pertamax dibanderol Rp 16.200-Rp 16.900 dari sebelumnya Rp 14.500-Rp 15.100. Kementerian Keuangan masih akan pertahankan subsidi pada 2022.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya