Tera Data Indonusa Resmi Tercatat di BEI

Direktur Pengawasan Transaksi, Kristian Sihar Manullang mengatakan, Tera Data Indonusa resmi menjadi perusahaan tercatat ke 27 pada 2022.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 20 Jul 2022, 12:22 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2022, 12:22 WIB
Pencatatan perdana saham PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO), Rabu (20/7/2022) (Foto: BEI)
Pencatatan perdana saham PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO), Rabu (20/7/2022) (Foto: BEI)

Liputan6.com, Jakarta - PT Tera Data Indonusa Tbk resmi tercatat di papan pengembangam Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, (20/7/2022) dengan kode saham AXIO.

Direktur Pengawasan Transaksi, Kristian Sihar Manullang mengatakan, Tera Data Indonusa resmi menjadi perusahaan tercatat ke 27 pada 2022 dan menjadi perusahaan tercatat saham ke-793.

"Pencapaian ini merupakan bagian dari kerja keras segenap manajemen dan karyawan PT Tera Data Indonusa Tbk yang sangat kami apresiasi serta menjadi langkah awal bagi perusahaan menjadi lebih besar lagi,” kata Kristian, dalam Seremoni Pencatatan Perdana Saham AXIO, Rabu (20/7/2022).

Sementara itu, Direktur Utama Tera Data Indonusa, Michael Sugiarto mengapresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang membantu kelancaran pencatatan saham perusahaan di BEI.

PT Tera Data Indonusa Tbk didirikan pada 2007 dan memiliki kegiatan usaha utama di bidang perdagangan besar komputer, peralatan komputer dan perakitan komputer.

"Perseroan merupakan perusahaan teknologi informasi dan komunikasi yang telah berpengalaman dalam memproduksi dan mendistribusikan produk-produk teknologi berkualitas seperti notebook, desktop PC, all in one PC, tablet, memori, SSD dengan merk Axio dan Visipro,” kata Michael.

Michael menuturkan, perseroan memiliki visi untuk terus menghadirkan produk-produk inovatif dengan harga terjangkau didukung dengan fasilitas yang terintegrasi di Cakung Jakarta Timur dengan luas lahan sekitar 11.000 m2 dan luas bangunan sekitar 5.500 m2.

"Perseroan memiliki kapasitas produksi sebesar 1,2 juta unit komputer per tahun dan akan terus ditingkatkan," ujar dia.

Sedangkan, untuk memperluas distribusi produk-produknya perseroan memiliki jaringan distribusi dengan tim penjualan di 31 kota besar lebih dari 1.300 outlet penjualan dan lebih dari 130 layanan purnajual yang tersebar di Indonesia.

“Dengan dicatatnya saham perseroan pada Bursa Efek Indonesia perseroan akan mengembangkan ekspansi usahanya dan akan selalu menjadi perusahaan terdepan dan terkemuka di industri teknologi informasi dan komunikasi. Kami berharap perseroan dapat menjadi perusahaan publik yang dapat dipercaya dan akan terus membawa manfaat bagi masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan transformasi digital Indonesia,” ujar dia.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Produsen Laptop Axioo Jadi Pendatang Baru di BEI Hari Ini 20 Juli 2022

Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat
Layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Tera Data Indonesia Tbk mencatatkan saham perdana di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (20/7/2022).

PT Tera Data Indonesia Tbk mencatat saham dengan kode AXIO sebagai perusahaan tercatat ke-27 di BEI pada 2022. Jumlah saham yang dicatatkan sekitar 5.840.126.500.

Adapun produsen laptop Axioo ini telah melepas 1.040.126.500 saham dalam rangka penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) dengan nilai nominal saham Rp 25. Jumlah saham yang ditawarkan itu setara 17,81 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO.

Harga saham perdana yang dipatok Rp 140 per saham. Dengan demikian, pemilik merek laptop Axio ini meraih dana IPO Rp 145,61 miliar.

Seluruh dana IPO, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan digunakan untuk dua pos utama. Pertama, sekitar 90 persen akan digunakan untuk modal kerja, pembiayaan piutang usaha, dan peningkatan kualitas SDM.

Sementara sisa dana IPO akan dialokasikan sebagai belanja modal. Antara lain, untuk perluasan area gudang dan produksi. Kemudian untuk pembelian peralatan pendukung produksi berupa conveyor line, forklift, racking management, serta mesin berupa surface mounting technology (SMT) untuk keperluan produksi motherboard dan alat pendukung pengembangan berupa alat tes hasil produksi (quality control kit).

Jadwal IPO

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Meski terjebak di zona merah, IHSG berhasil mengakhiri perdagangan di level 5.841. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain itu, perseroan akan mengalokasikan sebanyak-banyaknya 2 persen saham dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO, atau sebanyak-banyaknya 119.186.300 lembar saham baru untuk program opsi pembelian saham kepada manajemen dan karyawan (Management and Employee Stock Option Program/MESOP).

Untuk melakukan IPO ini, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek antara lain PT BNI Sekuritas dan PT CIMB Niaga Sekuritas.

Jadwal IPO:

-Tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 13 Juli 2022

-Masa penawaran umum perdana saham pada 14-18 Juli 2022

-Tanggal penjatahan pada 18 Juli 2022

-Tanggal distribusi saham secara elektronik pada 19 Juli 2022

-Tanggal pengembalian uang pemesanan pada 19 Juli 2022

-Tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 20 Juli 2022

37 Perusahaan Antre di Pipeline IPO Bursa

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sejumlah perusahaan tengah antre di pipeline initial public offering (IPO).

Berdasarkan sektornya, masih didominasi oleh sektor consumer non-cyclicals. Adapun hingga 8 Juli 2022, terdapat 25 perusahaan yang telah mencatatkan saham di BEI.

"Hingga saat ini, terdapat 37 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," ungkap Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna kepada wartawan, ditulis Sabtu (9/7/2022).

Merujuk POJK Nomor 53/POJK.04/2017, terdapat sembilan perusahaan dengan aset stakal kecil di bawah Rp 50 miliar. Kemudian 15 perusahaan dengan aset skala menengah antara Rp 50 miliar sampai dengan Rp 250 miliar. Serta 13 perusahaan dengan aset skala besar di atas Rp 250 miliar.

Rincian sektornya adalah sebagai berikut:

• 2 Perusahaan dari sektor Basic Materials

• 7 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals

• 9 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals

• 2 Perusahaan dari sektor Energy

• 2 Perusahaan dari sektor Healthcare

• 2 Perusahaan dari sektor Industrials

• 4 Perusahaan dari sektor Infrastructures

• 1 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate

• 3 Perusahaan dari sektor Technology

• 5 Perusahaan dari sektor Transportation & Logistic

Selain IPO, ada juga 23 korporasi yang akan mencatatkan 29 emisi dalam pipeline pencatatan obligasi dan sukuk.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya