Profil Tower Bersama Infrastructure, Perusahaan Menara Kini Bernilai Rp 48,03 Triliun

Sebagaimana diketahui, Tower Bersama Infrastructure melakukan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 26 Oktober 2010.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 15 Mar 2023, 11:00 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2023, 11:00 WIB
Melihat Perawatan Tower Telekomunikasi di Kepulauan Seribu
Petugas PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) melakukan perawatan rutin tower di Kepulauan Seribu, Rabu, 18/9/2019). PT TBIG memiliki 26.713 penyewaan dan 15.344 site telekomunikasi tersebar di seluruh indonesia, ditargetkan akan menambah 3000 penyewaan di tahun 2019. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) merupakan perusahaan induk dari Tower Bersama Group. Tower Bersama Group selama ini dikenal sebagai salah satu perusahaan menara independen terbesar di Indonesia.

Sebagaimana diketahui, Tower Bersama Infrastructure melakukan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 26 Oktober 2010. Saham perseroan diperdagangkan dengan kode TBIG.

Berdasarkan kapitalisasi pasar BEI, per 14 Maret 2023, kapitalisasi pasar saham TBIG mencapai Rp 48,03 triliun.

Menarik untuk diketahui, berikut Liputan6.com ulas lebih rinci mengenai profil Tower Bersama Infrastructure.

Kegiatan usaha utama Tower Bersama Infrastructure adalah menyewakan tower space pada sites sebagai tempat pemasangan perangkat telekomunikasi milik penyewa untuk transmisi sinyal berdasarkan skema perjanjian sewa jangka panjang melalui entitas anak.

Perseroan juga menyediakan akses untuk operator telekomunikasi ke jaringan repeater dan IBS milik perseroan sehingga dapat memancarkan jaringan sistem telekomunikasi di gedung-gedung perkantoran dan pusat-pusat perbelanjaan yang terletak pada wilayah perkotaan.

Selain itu, perseroan memiliki visi menjadi perusahaan yang terdepan dalam menyediakan solusi dan layanan infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Digital kepada pelanggan dengan fokus pada keberlanjutan dan keunggulan.

Adapun, misi perseroan, yakni bermitra dengan pelanggan dengan menyediakan infrastruktur, solusi dan layanan yang unggul.

"Basis perusahaan kami dibangun dengan prinsip utama dan nilai-nilai yang ditujukan bagi seluruh anggota perusahaan ini dalam mengambil setiap tindakan dan keputusan," tulis Manajemen Perseroan, dikutip Rabu (15/3/2023).

 

Nilai Inti Perusahaan

Melihat Perawatan Tower Telekomunikasi di Kepulauan Seribu
Petugas PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) melakukan perawatan rutin tower di Kepulauan Seribu, Rabu, 18/9/2019). PT TBIG memiliki 26.713 penyewaan dan 15.344 site telekomunikasi tersebar di seluruh indonesia, ditargetkan akan menambah 3000 penyewaan di tahun 2019. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dengan demikian, Tower Bersama Infrastructure memiliki sejumlah nilai inti perusahaan. Berikut ini merupakan nilai inti perusahaan dari TBIG:

• Integritas

Dapat dipercaya dalam kata dan tindakan. Konsisten dalam bertindak dengan mengutamakan kepentingan perusahaan. Bertindak sesuai dengan nilai – nilai, etika bisnis dan kebijakan perusahaan.

• Kerjasama

Bekerja sama saling membentuk dengan rekan lain baik dalam satu tim maupun kelompok yang lebih besar. Menghargai perbedaan pendapat, saling menghormati dan berpegang pada setiap kesepakatan yang telah diputuskan.

• Kepedulian dan tanggung jawab

Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, berusaha mencari solusi atau jalan keluar terbaik dan peduli dengan situasi kerja di lingkungannya untuk meningkatkan efektivitas perusahaan.

• Berfokus pada penyelesaian masalah

Melaksanakan tugas secara benar sesuai dengan aturan perusahaan dan memperhatikan kepentingan bisnis perusahaan serta terus berusaha meningkatkan diri menjadi terbaik secara pribadi atau tim.

• Berusaha menjadi yang terbaik

Mempunyai sikap percaya diri dan positif untuk menjadi yang terbaik secara individu dan tim. Melaksanakan setiap tugas dengan tekun, konsisten dan selalu melakukan perbaikan proses dan hasil kerja.

Tower Bersama Infrastructure Rampungkan Penjualan Saham Treasuri

Melihat Perawatan Tower Telekomunikasi di Kepulauan Seribu
Wisatawan melakukan telepon di dekat tower di Kepulauan Seribu, Rabu, 18/9/2019). PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) memiliki 26.713 penyewaan dan 15.344 site telekomunikasi tersebar di seluruh indonesia, ditargetkan akan menambah 3000 penyewaan di tahun 2019. (Liputan6.com/Johan Tallo)

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menjual saham hasil pembelian kembali atau saham treasuri pada 1 Maret 2023.

Dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI) ditulis Jumat, (3/3/2023), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk melepas 368.740.400 saham kepada Bersama Digital Infrastructure Asia Pte Ltd. Harga penjualan saham treasuri sebesar Rp 2.425 per saham.

Tower Bersama Infrastructure menyatakan harga dari penjualan saham treasuri telah sesuai ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 2/POJK.04/2013 tentang pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh emiten atau perusahaan publik dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan.

"Jumlah dana yang diterima dari pengalihan ini adalah sebesar Rp 894.195.470.000 sebelum dikurangi biaya transaksi,” tulis Direktur PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, Helmy Yusman Santoso.

Ia menuturkan, setelah penjualan saham treasuri tersebut, perseroan telah selesai menjual seluruh saham hasil pembelian saham perseroan.

Perseroan menyatakan tidak ada dampak kejadian, informasi dan fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha emiten atau perusahaan publik.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 3 Maret 2023, saham TBIG naik 5,69 persen ke posisi Rp 2.230 per saham. Saham TBIG dibuka stagnan Rp 2.110 per saham. Saham TBIG berada di level tertinggi Rp 2.230 dan terendah Rp 2.110 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.320 kali dengan volume perdagangan 268.556 saham. Nilai transaksi Rp 58,5 miliar.

Tower Bersama Alihkan 368,74 Juta Saham Hasil Buyback kepada Pengendali

Melihat Perawatan Tower Telekomunikasi di Kepulauan Seribu
Sebuah tower terlihat di Kepulauan Seribu, Rabu, 18/9/2019). PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) memiliki 26.713 penyewaan dan 15.344 site telekomunikasi tersebar di seluruh indonesia, ditargetkan akan menambah 3000 penyewaan di tahun 2019. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) telah melakukan pembelian kembali (buyback) saham sebanyak 368.740.400 saham pada periode 25 Juli 2022-12 Januari 2023. Perseroan pun akan mengalihkan hasil buyback saham 368,74 juta.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, ditulis Rabu (15/2/2023), Tower Bersama Infrastructure akan mengalihkan saham hasil buyback maksimal 368.740.400 atau 368,74 juta lembar saham kepada penerima saham, Bersama Digital Infrastructure Asia Pte Ltd.

Adapun, jangka waktu pelaksanaan penjualan saham hasil buyback akan dimulai pada 28 Februari 2023 dan berlangsung sampai 30 Juni 2023.

Sebagaimana diketahui, calon penerima saham merupakan suatu perusahaan induk investasi dan pemegang saham utama Perseroan.

Harga pelaksanaan penjualan saham hasil buyback akan mengacu pada Pasal 13 huruf (a) POJK No.2/POJK.04/2013, di mana harga pengalihan saham hasil buyback tidak boleh lebih rendah dari mana yang lebih tinggi di antara harga penutupan perdagangan harian di Bursa Efek 1 hari sebelum tanggal penjualan saham hasil pembelian kembali atau harga rata-rata dari harga penutupan perdagangan harian di Bursa Efek selama 90 hari terakhir sebelum tanggal penjualan saham hasil penjualan kembali Perseroan.

Sebelumnya, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menyampaikan terkait hasil pembelian kembali (buyback) saham periode 1 pada 25 Juli - 12 Oktober 2022 dan periode 2 pada 13 Oktober 2022 - 12 Januari 2023 sebanyak 368.740.400 saham.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, ditulis Kamis, 19 Januari 2023, jumlah saham yang dibeli kembali oleh Tower Bersama Infrastructure pada periode 1 (25 Juli - 12 Oktober 2022 sebanyak 47.141.400 saham dengan harga rata-rata pembelian Rp 2.797.

Kemudian, jumlah saham yang dibeli kembali pada periode 2 (13 Oktober 2022 - 12 Januari 2023) sebanyak 321.599.000 saham dengan harga rata-rata pembelian Rp 2.334.

Direktur Tower Bersama Infrastructure Helmy Yusman Santoso menjelaskan, persentase jumlah nominal saham yang dibeli dari seluruh jumlah yang akan dibeli sebesar 54,25 persen.

"Jumlah dana yang telah digunakan dalam pembelian kembali saham pada periode 1 senilai Rp 131,87 miliar," tulis Helmy, ditulis Jumat, 20 Januari 2023.

Kemudian, jumlah dana yang telah digunakan dalam pembelian kembali saham pada periode 2 senilai Rp 750,72 miliar. Dengan demikian, jumlah pembelian kembali saham secara keseluruhan sebanyak Rp 882,59 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya