Liputan6.com, Jakarta - PT Maxindo Karya Anugerah Tbk (MAXI) dan PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk (KLAS) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 12 Juni 2023. Lantas, bagaimana laju saham MAXI dan KLAS pada perdagangan perdana?
Mengutip data RTI, saham MAXI dibuka turun Rp 9 ke posisi Rp 91 per saham dari harga awal Rp 100. Harga saham MAXI berada di posisi Rp 85 atau turun 15 persen pada pukul 9.18 WIB.Â
Baca Juga
Saham MAXI berada di level tertinggi Rp 95 dan terendah Rp 85 per saham. Total frekuensi perdagangan 8,598 kali dengan volume perdagangan 232,98 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 20,07 miliar.
Advertisement
Sedangkan, saham KLAS dibuka naik Rp 51 ke posisi Rp 197 per saham dari harga awal Rp 146. Harga saham KLAS berada di posisi Rp 197 atau naik 34,93 persen pada pukul 9.18 WIB.Â
Saham KLAS berada di level tertinggi Rp 197 dan terendah Rp 197 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.648 kali dengan volume perdagangan 8,56 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 1,69 miliar.
Melansir keterangan resmi, PT Maxindo Karya Anugerah Tbk (MAXI) adalah sebuah perseroan yang bergerak dibidang industri makanan ringan (kerupuk, keripik, peyek dan sebagainya) yang menggunakan bahan dasar 100 persen umbi-umbian lokal.
Hasil produksinya diekspor 99 persen ke mancanegara seperti Amerika, Eropa, Australia, Jepang dan lainnya. Perseroan akan melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas sejumlah 1.000.000.000 lembar saham diharga Rp 1.00 per lembar saham. Perseroan telah menunjuk PT Shinhan Sekuritas Indonesia selaku lead underwriter.
Perseroan didirikan pada 1977 dan dimulai dari skala industri rumah tangga, berlokasi di Bogor, Jawa Barat. Perseroan memproduksi berbagai kerupuk dengan bahan dasar singkong. Sehubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan bisnis, maka pada 2006 perseroan memproduksi keripik umbi-umbian.Â
Â
Â
Â
Alasan IPO
Dengan komitmen yang kuat untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan dipercaya oleh para konsumennya, perseroan mensertifikasi seluruh produknya melalui lembaga sertifikasi seperti BRCGS (yang merupakan standard keamanan pangan tertinggi di dunia), GMO, ISO 9001, Gluten Free, Halal, Kosher sampai sertifikasi Rainforest Alliance.
Perlu dicatat saat ini, perseroan adalah satu-satunya di dunia yang memiliki sertifikasi Rainforest Alliance untuk tanaman singkong. Perseroan memasarkan produk-produknya dengan merk MAXI dan juga memproduksi dengan model private label, dimana merk yang dipakai adalah merk yang sesuai dengan permintaan customer dari negara masing-masing.
Direktur Utama Maxindo Karya Anugerah Sarkoro Handajani menjelaskan bahwa langkah perusahaan masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui IPO adalah bagian dari strategi untuk menambah modal kerja supaya dapat meningkatkan kapasitas produksi dan juga menambah diversifikasi produk.Â
"Kami sangat optimis akan prospek bisnis yang dijalankan saat ini dimana MAXI mempunyai pangsa pasar yang sangat luas di mancanegara, apalagi saat ini industri sektor makanan ringan menunjukkan tren pertumbuhan yang positif," kata dia.
Direktur PT Shinhan Sekuritas Indonesia Tenny P.W. Juniawarman mengatakan, pihaknya merupakan satu-satunya penjamin pelaksana emisi efek dalam ini IPO ini mengklaim saham MAXI mendapatkan minat yang cukup positif dari para investor.
"Kami berterima kasih terhadap tingginya antusiasme investor terhadap IPO MAXI. Terjadinya oversubscribed merupakan wujud nyata kepercayaan yang diberikan oleh investor terhadap prospek cerah industri makanan ringan yang dikelola oleh perseroan. Transaksi ini menunjukkan upaya dan kemampuan Shinhan Sekuritas Indonesia dalam mendukung klien kami untuk listing di Indonesia," ujar dia.
Â
Advertisement
IPO Pelayaran Kurnia Lautan Semesta
Sementara itu, PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk (KLAS), sebuah perusahaan jasa angkutan laut telah melakukan initial public offering (IPO) dan resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham KLAS pada hari ini, Senin, 12 Juni 2023 dan menjadi emiten ke-42 yang listing sepanjang 2023 di BEI.
Saat IPO saham KLAS yang digelar pada 6-8 Juni 2023 dengan harga penawaran Rp146 per saham, terlihat antusiasme yang sangat besar dari investor publik. Dalam IPO ini, KLAS melepas sebanyak 540.000.000 saham baru atau mewakili 24,94 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh, sehingga Perseroan berhasil memperoleh dana Rp78,84 miliar.
Dalam aksi korporasi ini Perseroan menunjuk PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) sebagai perusahaan penjamin pelaksana emisi efek (Lead Underwriter).
"Puji syukur kepada Tuhan, pada hari ini kami berhasil mencapai milestone baru. Melalui IPO ini kami ingin selalu memberi dampak positif, kami ingin secara konsisten mendukung berjalannya infrastruktur laut Indonesia yang semakin agresif berkembang. Seiring dengan hal itu, kami berharap ke depan dapat menjadi Leading Company industri jasa transportasi laut di dalam negeri," kata Direktur Utama PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk (KLAS) Kurnyatjan Sakti Efendie dalam keterangan resminya.
Â
Â
Prospek Perseroan
Kurnyatjan menyebut Indonesia merupakan Negara Kepulauan terbesar di dunia yang secara geografis terletak pada posisi strategis. Berdasarkan Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Indonesia memiliki garis pantai sepanjang 95.181 Km dan merupakan garis terpanjang kedua di dunia, dengan luas perairan laut mencapai 5,8 juta Km² yang merupakan 71 persen dari keseluruhan wilayah Indonesia. Namun perkembangan sektor maritim nasional masih sangat terbatas.
"Sehubungan dengan itu semua prospek makro perseroan cukup baik karena ditopang kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan sehingga membutuhkan akomodasi pelayaran laut antar pulau untuk dapat memenuhi kebutuhan ekonomi antar pulau, serta didukung oleh pertumbuhan sektor pertambangan yang terus bertumbuh, dimana hal ini akan berdampak pada meningkatnya trafik dari perjalanan antar pulau khususnya angkutan barang komoditas," ujar Kurnyatjan.
Untuk itu melalui dana hasil IPO perseroan akan memperkuat kinerja ke depan. Dengan sekitar 70,74 persen dana digunakan untuk pembelian 4 (empat) set kapal tunda (tugboot) dan tongkang (borge).
"Pertimbangan perseroan memakai dana hasil penawaran umum untuk pembelian armada kapal dan tongkang dikarenakan dengan armada kapal yang ada saat ini, tidak mampu memenuhi permintaan pasar yang ada," katanya.
Â
Advertisement
Sisa Dana IPO
Selanjutnya sekitar 14,65 persen dana yang diperoleh akan digunakan oleh perseroan untuk penyetoran modal kepada perusahaan anak, yaitu KCL yang bergerak di bidang penggalian kuarsa/pasir kuarsa. Pertimbangan perseroan untuk melakukan penambahan penyertaan modal di KCL adalah guna mendukung KCL dalam menjalankan kegiatan usahanya. Sekitar 2,66 persen dari dana IPO untuk melakukan renovasi jetty dan infrastruktur, dan sekitar 11,99 persen untuk pembelian mesin cuci pasir dan pemurnian.
"Terakhir, dari sisa hasil dana IPO atau sekitar 14,61 persen akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional Perseroan secara umum. Pada prinsipnya kami turut optimis bahwa Indonesia akan mampu menjadi negara Poros Maritim Dunia sebagaimana ditargetkan pemerintah saat ini," imbuhnya.
Secara kinerja, pendapatan perseroan hingga 30 November 2022 tercatat sebesar Rp179,43 miliar yang terdiri dari pendapatan jasa perkapalan sebesar Rp 72,40 miliar, pendapatan sewa sebesar Rp 5,61 miliar, penjualan kaca sebesar Rp 47,91 miliar dan penjualan pasir sebesar Rp 53,49 miliar.
Direktur PT Panin Sekuritas Tbk Prama Nugraha mengatakan bahwa IPO KLAS. berhasil mengalami kelebihan pemesanan atau oversubscribe sebanyak 37,3 kali dari total penawaran umum. Prama mengatakan secara keseluruhan proses IPO KLAS telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana.
"Kami menilai prospek industri jasa angkutan laut yang terus menorehkan pertumbuhan kinerja akan menjadi indikasi yang baik bagi KLAS untuk melenggang di pasar bursa dan terus menarik serta memberi manfaat besar pada seluruh investor," ujarnya.
Â