Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH) ditutup stagnan di posisi 56 pada perdagangan hari ini, Jumat 21 Juli 2023.
Saham DOOH dibuka pada posisi 56 dan bergerak pada rentang 54-58. Meski harga saham DOOH tak banyak bergerak, tetapi saham DOOH berhasil menembus daftar teratas saham yang banyak ditransaksikan dari sisi frekuensi dan volume saham.
Melansir data Bursa, frekuensi perdagangan saham DOOH tercatat sebanyak 18.622 kali, berada pada posisi keempat setelah PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU) 137.471 kali, PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA) 48.627 kali, dan PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) 35.610 kali.
Advertisement
Dari sisi volume saham yang ditransaksikan mencapai 572 juta lembar saham, berada di posisi ke-lima setelah PT SLJ Global Tbk (SULI) yang diperdagangkan sebanyak 1,08 miliar lembar, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) 1,74 miliar lembar, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) 789 juta lembar, dan PT GTS Internasional Tbk (GTSI) 694 juta lembar.
Saham PT Era Media Sejahtera Tbk resmi tercatat dan diperdagangkan perdana di Bursa pada 8 Mei 2023. Sebelumnya, perseroan melaksanakan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan melepas 1,55 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp 10 per lembar. Harga penawaran dipatok Rp 100 per lembar.
Sehingga perseroan mengantongi 154,75 miliar dari IPO. Dibandingkan harga IPO, harga saham DOOH saat ini telah susut 44 persen.
IPO, Era Media Sejahtera Incar Dana Segar Rp 185,7 Miliar
Sebelumnya, PT Era Media Sejahtera Tbk atau SSPACE Media yang bergerak dalam bidang aktivitas periklanan dan konsultasi manajemen bakal melepas sahamnya 1,54 miliar ke publik melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO).
Mengutip laman e-ipo, Senin (10/4/2023), calon emiten dengan kode saham DOOH akan melepas saham maksimal 1.547.500.000 atau 1,54 miliar saham baru. Jumlah tersebut mewakili 20 persen dari jumlah modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO dengan nilai nominal Rp10 per saham.
Adapun, harga penawaran Rp 100-Rp120 per saham. Dengan demikian, Era Media Sejahtera akan meraup dana segar Rp185.700.000.000 atau Rp 185,7 miliar.
Sebagai pemanis, perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.238.000.000 waran seri I atau sebesar 20 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO ini disampaikan.
Setiap pemegang 5 saham yang ditawarkan berhak memperoleh 4 waran seri I, di mana setiap 1 waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham perseroan yang dikeluarkan dari portepel dengan harga pelaksanaan sebesar Rp135 setiap waran seri I. Nilai hasil pelaksanaan waran seri I adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp167.130.000.000 atau Rp 167,13 miliar.
Era Media Sejahtera menunjuk PT Indo Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian.
Dana IPO
Seluruh dana IPO ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan sekitar 7,07 persen untuk belanja modal berupa biaya pengadaan aset media periklanan yang dibeli dari pihak ketiga, dan akan ditempatkan di berbagai lokasi atau media spot yang bekerjasama dengan perseroan di antaranya pada 206 titik pada PD Pasar Jaya dan sebanyak 50unit pada Gudang Induk Koperasi Unit Desa.
Advertisement
Penggunaan Dana Belanja Modal
Adapun penggunaan dana untuk belanja modal akan dilaksanakan pada semester 2023. Perseroan telah menunjuk PT Media Milik Bersama sebagai perusahaan pengadaan barang untuk pembelian perangkat media iklan.
Selain itu, sekitar 92,93 persen untuk digunakan sebagai modal kerja perseroan sebagaimana berikut:
- Biaya penyewaan slot iklan baik berupa penyewaan Media OOH (out of Home), media DOOH (digital out of home) ataupun dalam bentuk media lainnya baik digital maupun media kreatif lainnya.
- Biaya pemasaran dan penjualan serta operasional berupa biaya konektivitas jaringan, biaya listrik, biaya air dan biaya utilitas lainnya.
- Biaya penyewaan infrastukrtur jasa cloud dan jasa internet serta product development untuk menunjang layanan yang paripurna kepada pelanggan perseroan.
- Biaya tenaga kerja berikut biaya sertifikasi, biaya pelatihan SDM berbasis kompetensi termasuk pelatihan SDM di bidang IT, SDM untuk Creative Design untuk menunjang bisnis Media (Adtech) berbasis teknologi.
- Biaya dalam rangka peningkatan kapasitas layanan media berupa pemeliharaan sistem IT dan biaya pemeliharaanperangkat media perseroan