Bank Maluku Malut Masuk ke KUB Bank BJB

Setelah Bank Bengkulu dan Bank Sultra, paling anyar, Bank BJB melakukan penandatangan Nota Kesepahaman mengenai sinergi bisnis dengan Bank Maluku Malut pada Selasa, 4 Oktober 2023.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 05 Okt 2023, 16:40 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2023, 16:40 WIB
Bank bjb
Guna mendukung ekspansi kredit di tahun ini, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) siap melakukan aksi korporasi di kuartal pertama 2022.

Liputan6.com, Jakarta Kelompok Usaha Bank (KUB) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) atau Bank BJB kembali mendapatkan tambahan anggota KUB, yaitu PT Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Maluku Utara (Bank Maluku Malut). 

Setelah Bank Bengkulu dan Bank Sultra, paling anyar, Bank BJB melakukan penandatangan Nota Kesepahaman mengenai sinergi bisnis dengan Bank Maluku Malut pada Selasa, 4 Oktober 2023.

Penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi dengan Direktur Utama Bank Maluku Malut, Syahrisal Imbar, yang juga disaksikan oleh Nia Kania selaku Direktur Keuangan Bank BJB dan H. Nadjib Bachmid selaku Komisaris Utama Bank Maluku Malut.

Kerjasama Sinergi Bisnis tersebut dilakukan dalam rangka pengembangan struktur Kelompok Usaha Bank (KUB) Bank BJB bersama Bank Maluku Malut.

Skema KUB tersebut, akan diawali dengan pelaksanaan setoran modal Bank BJB kepada Bank Maluku Malut sehingga Bank BJB akan menjadi salah satu pemegang saham yang memiliki hak suara. 

Kemudian, bersamaan dengan permohonan pengefektifan setoran modal tersebut, juga diajukan permohonan kepada OJK agar Bank BJB ditetapkan menjadi salah satu Pemegang Saham Pengendali bank Maluku Malut, bersama-sama dengan Pemerintah Provinsi Maluku yang juga tetap menjadi Pemegang Saham Pengendali. 

Adapun untuk nominal penyertaan modalnya sendiri akan dilakukan proses kajian terlebih dahulu termasuk pelaksanaan due diligence sehingga didapatkan harga pelaksanaan yang wajar.

“Apabila seluruh proses tersebut disetujui oleh OJK, Bank BJB akan menjadi induk usaha Bank Maluku Malut dengan konsep Pengendalian Bersama dengan Pemprov Maluku, yang dapat mendorong akselerasi peningkatan kinerja bisnis melalui berbagai program sinergi,” kata Yuddy dalam keterbukaan informasi, Kamis (5/10/2023).

Dengan karakteristik bisnis model, ekosistem dan stakeholders yang serupa, sinergi sebagai sesama BPD lebih mudah untuk diimplementasikan tanpa menghilangkan ciri khas kedaerahan masing-masing BPD. Proses sinergi tersebut pun dapat dilakukan secara paralel dengan proses pelaksanaan KUB tersebut. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Akses Pengembangan Infrastruktur

Bank bjb
Guna mendukung ekspansi kredit di tahun ini, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) siap melakukan aksi korporasi di kuartal pertama 2022.

Sebagai anggota KUB Bank BJB, Bank Maluku Malut atau anggota KUB lainnya pun akan memperoleh akses atas pengembangan infrastruktur yang telah dilakukan oleh Bank BJB, baik infrastruktur IT ataupun corporate knowledge sehingga tidak perlu mengeluarkan lagi belanja modal atau capital expense (capex) yang besar dan memakan waktu yang lama.

Yuddy memberikan contoh pada proses KUB yang sudah berjalan dengan Bank Bengkulu, walaupun saat ini masih berproses pengajuan izin kepada OJK yang merupakan tahap akhir sebelum persetujuan KUB menjadi efektif, tapi sinergi bisnis sudah dilakukan sejak awal. 

Tak hanya itu, ada juga kerja sama yang sudah rampung antara lain BI Fast, layanan Laku Pandai, e-tax, digitalisasi dan pembiayaan sindikasi, yang memberikan dampak positif terhadap kinerja dan layanan dari Bank Bengkulu. 

Saat ini masih berjalan program sinergi lainnya yang akan semakin terakselerasi begitu Bank BJB efektif sebagai induk usaha dari Bank Bengkulu.

Menurut Yuddy, kolaborasi adalah hal paling penting yang harus dilakukan BPD dalam melakukan inovasi dan transformasi agar bisa tetap relevan di industri perbankan. 

“Kolaborasi melalui KUB ini juga masih dapat bertambah luas, di mana Bank BJB masih membuka peluang kerjasama dengan BPD lain di Indonesia, dengan prinsip untuk kemajuan bersama serta saling menguntungkan,” imbuhnya. 

Apabila seluruh proses KUB ini berjalan dengan lancar, maka struktur KUB Bank BJB akan terdiri dari 4 bank, yaitu Bank BJB syariah, Bank Bengkulu, Bank Sultra dan Bank Maluku Malut, dengan jaringan yang tersebar dari Indonesia bagian Barat sampai Indonesia bagian Timur. 

Lebih lanjut, BPD sendiri secara grup perbankan, memiliki potensi yang besar. Dengan jumlah 26 BPD dengan total aset sebesar Rp 936,1 triliun, BPD yang solid dapat menjadi salah satu kekuatan utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, bersanding dengan perbankan besar lainnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya